Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Mengenang JD.id, Mengenang yang Pertama, Mengenang Kardus Belanja Online Paling Rapi

16 Februari 2023   09:55 Diperbarui: 19 Februari 2023   07:41 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu JD.id cukup dipercaya sebagai tempat membeli barang-barang elektronik yang dijamin original dan bergaransi. Ditambah fasilitas gratis ongkir yang menguntungkan. Kemudian saya tahu bahwa pembelian lewat JD.id bisa dilayani dengan pembayaran di tempat saat barang telah tiba alias COD.

Singkat kisah terpasanglah aplikasi JD.id di smartphone saya. Dengan itu saya memesan sebuah smartphone lain dengan memilih pembayaran di tempat.

Belanja online pertama saya dilakukan lewat JD.id pada 2017 silam (dok.pribadi).
Belanja online pertama saya dilakukan lewat JD.id pada 2017 silam (dok.pribadi).
Selanjutnya ialah saat-saat menunggu. Ada rasa penasaran bercampur harap-harap cemas bagaimana dan kapan pesanan saya tiba. Itu adalah saat-saat saya menjadi sangat sering membuka riwayat pesanan hanya untuk memeriksa update perjalanan paket. Sampai akhirnya paket tiba di Yogyakarta, berturut-turut dialihkan dari satu lokasi ke lokasi berikutnya yang terdekat dengan alamat saya.

Begitu paket disebutkan telah ada di gudang Maguwoharjo, saya mendapat sms bahwa paket akan segera dikirim ke alamat saya. Berikut dengan nama dan nomor HP kurir yang mengantar. Itu adalah pesan otomatis yang dikirim oleh sistem JD.id.

Tak lama kemudian menyusul sms dari kurir yang mengkonfirmasi keberadaan saya dan memohon saya menyiapkan uang pembayaran. Saya membalas dengan antusias. Meminta sang kurir datang sore hari saja.

Saat yang dinanti tiba. Dengan mudah kurir JD.id menemukan alamat saya. Di depan garasi pria berjaket merah sudah menunggu. Sebuah kardus kecil berwarna merah juga sudah disiapkan di atas jok sepeda motornya.

Dalam perjumpaan itu, setumpuk uang pecahan Rp50.000 saya berikan. Begitu dihitung dan jumlahnya sesuai, gantian sang kurir JD.id menyerahkan kardus warna merah yang telah disiapkan. Transaksi pun selesai. Sebuah smartphone saya dapatkan dalam kondisi utuh dan berfungsi baik.

Beberapa waktu kemudian, ketika pulang kampung smartphone itu saya sodorkan ke tangan ibu sebagai pengganti HP lamanya.

Semenjak hari itu pula, kurir JD.id menjadi lebih sering saya jumpai. Satu demi satu pesanan dari JD.id saya terima. Termasuk barang kebutuhan sehari-hari dan masker merk premium yang saat itu  masih murah serta mudah dibeli lewat JD.id.

JD.id pernah jadi andalan saya membeli masker sebelum pandemi Covid-19 (dok.pribadi).
JD.id pernah jadi andalan saya membeli masker sebelum pandemi Covid-19 (dok.pribadi).

Beberapa barang elektronik mulai dari kipas angin hingga TV juga saya dapatkan dengan berbelanja lewat JD.id. Secara umum tak pernah saya kecewa dengan pengalaman yang didapat. Hanya pada saat tertentu paket terlambat dikirim ke alamat. Terutama setelah gudang transit JD.id berpindah dari Maguwoharjo ke Jombor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun