Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nasib Jokowi: Mau Menggelar Piala Dunia E-sports, tapi Diblokir Anak Buahnya Sendiri

1 Agustus 2022   09:38 Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:42 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi (foto: Nanang Diyanto).

"Jokowi menyanjung E-sports di forum G20. Indonesia menjadi presiden G20 2022. Piala Dunia E-sports 2022 akan digelar di Indonesia usai pertemuan puncak G20.

Liga E-Sports Indonesia akan bergulir mulai Agustus 2022 dilanjutkan Piala Presiden E-Sports. Jokowi ingin E-sports masuk kurikulum pendidikan. Kontingen E-sports persembahkan medali emas untuk Indonesia di Sea Games.

Kominfo memblokir sejumlah platform gaming pendukung E-Sports".

Bagaimana menyusun cerita terbaik dari serangkaian premis dan fakta di atas? Bingung? Heran?

Sebaiknya jangan heran. Sebab ini Indonesia. Sudah sejak dari dulu kita pandai menciptakan kontradiksi tentang satu hal dalam satu waktu. Jika tidak bisa disebut ironi, anggaplah ini nasib Indonesia.

Atau malah nasib Presiden Jokowi. Sebab salah satu janji kampanyenya pada pilpres 2019 lalu ialah memajukan E-sports dan dunia game Indonesia. Pada saat debat, Jokowi berpendapat bahwa Indonesia tidak boleh terlambat dan salah merespons perkembangan esports yang sangat potensial.

Jokowi juga menekankan pentingnya regulasi yang benar dan penyediaan infrastruktur yang menunjang E-sports. Apalagi menjadi gamers mulai dilirik sebagai profesi oleh kalangan muda di tanah air.

Setelah terpilih kembali menjadi Presiden, Jokowi pun sering menyinggung dan menyanjung E-sports dalam sejumlah kesempatan. Salah satunya dalam KTT G20 di Osaka, Jepang pada akhir Juni 2019.

Ketika itu Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia menerima E-sports sebagai cabang olahraga yang bisa memperkuat pendidikan di era digital. Hal itu tak terlepas dari modernisasi sistem pendidikan untuk mengikuti perkembangan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun