Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gagal Lagi ke Piala Dunia, Italia Mau Ikut Piala AFF?

28 Maret 2022   08:30 Diperbarui: 28 Maret 2022   08:32 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas sepakbola Italia (foto: Reuters/Matt Dunham).

Sepakbola Italia dan Asean kini mungkin sudah sama selevel. Yakni, sama-sama tidak lolos Piala Dunia. Bedanya, fans Italia tak bisa berkata: "kita balas di Dangdut Academy Eropa!"

Tanyakan kepada fans Italia dan penggemar Serie-A tentang sepakbola negeri pizza. Salah satu kemungkinan jawaban mereka ialah:

"Kami bangga dengan sepakbola kami. Sangat kuat di belakang dan menjanjikan di depan.

Liga kami salah satu yang terbaik di Eropa. Tentu juga di dunia. Pemain-pemain hebat di dunia sebagian bermain di sini. Banyak legenda lahir di Italia.


Banyak orang berkata Brasil terus menerus memproduksi bintang. Tapi faktanya pemain-pemain mereka bermain di stadion-stadion kami. Pelatih-pelatih besar juga sama. Agak sulit menyebut satu demi satu karena terlalu banyak pemain dan pelatih terbaik di Serie-A.

Liga kami konsisten melahirkan talenta-talenta. Mereka memberi kami gelar besar. Saat banyak orang berkata Premier League dan Inggris adalah yang terbaik, kenyataannya pemain-pemain kami yang mengangkat Piala Eropa. Italia mengalahkan mereka semua. Kami bangga dengan sepakbola yang kami mainkan. Sepakbola Italia salah satu yang terbaik di dunia".

Sudah barang tentu kita perlu menghormati pendapat di atas. Italia memang bukan tim sembarangan. Sepakbola mereka punya catatan prestasi istimewa. Liga sepakbolanya pun salah satu yang ditonton oleh banyak penduduk bumi.

Mau dibilang gaya sepakbolanya membosankan, terlalu banyak pemain tua, gaya bertahannya sudah usang, dan lain sebagainya, bukanlah persoalan. Faktanya Italia adalah juara Eropa teranyar.

Namun, alangkah baiknya untuk sementara tidak mengajukan pertanyaan apapun kepada fans Italia. Kita perlu menghargai perasaan mereka sekarang. Paling tidak fans Italia dan Serie-A sedang membutuhkan "healing" saat ini. Mereka perlu menenangkan diri, menyembuhkan luka, dan membesarkan hati untuk menerima kenyataan bahwa juara Eropa ternyata gagal ke Piala Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun