Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Gara-Gara Masker Ganda, Hampir Salah Paham dengan Wanita

14 Juli 2021   08:06 Diperbarui: 14 Juli 2021   08:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masker ganda | dok. pribadi.

Untuk memastikan, saya ulangi pertanyaannya. "Bisa Gopay?". Kali ini ia menjawab. "Iya, bisa. Silakan".
Saya anggap semuanya sudah jelas. Sebenarnya bukan saya meragukan soal metode pembayaran nontunai tersebut. Saya paham bahwa kode QR dari Bank Indonesia bisa dimanfaatkan sabagai saluran pembayaran lintas platform dari banyak dompet digital.

Namun, pengalaman saya bertransaski nontunai selama ini masih banyak merchant yang justru belum paham tentang keluwesan QRIS. Beberapa merchant atau kasir masih terpaku bahwa QRIS berlogo Shopee hanya bisa digunakan untuk Shopee Pay atau yang berlogo Gopay hanya menerima Gopay, dan sebagainua.

Oleh karenanya saat hendak membayar dengan Gopay siang itu saya sengaja menanyakan lebih dulu kepada sang pegawai agar tak timbul masalah nantinya.

Setelah mendengar jawaban "iya" dari sang pegawai, saya segera membuka fitur pembayaran di aplikasi Gojek untuk disorotkan ke arah QR Code Shopee Pay di atas meja.

Seketika muncul nama merchant ekspedisi tersebut. Saya lalu mengetikkan nominal pembayaran. Dalam hitungan detik transaksi pembayaran dinyatakan berhasil. Saldo Gopay saya pun berkurang.

Sang pegawai meminta saya menunjukkan bukti pembayaran. Saya menyodorkan smartphone sambil menunjukkan halaman transaksi Gopay.

Ia pun terkejut. "Lho kok pakai Gopay?", ia bertanya keheranan. Sedangkan saya juga ikut heran.

Ternyata benar dugaan saya. Sang pegawai belum paham arti logo QRIS dari Bank Indonesia di QR Code Shopee Pay yang ia sediakan.

"Iya, mba. Tadi kan saya tanya pakai Gopay bisa atau nggak"
. Jawab saya untuk menekankan bahwa sebenarnya tidak ada yang salah dengan pembayaran yang saya lakukan.

"Tapi ini kan Shopee Pay, mas", katanya. Jelas sudah permasalahannya. Kemungkinan besar ia salah mendengar kata "Gopay" yang saya tanyakan di awal.  Mungkin kata "Gopay" menjadi kurang jelas karena saya menggunakan masker ganda.

Suara yang lemah membuat kata "Gopay" terdengar seperti "Shopee Pay" karena terdistorsi oleh lapisan masker medis dan kain. Ditambah suara kendaraan yang melintas membuat kata-kata saya tertangkap berbeda di telinga sang pegawai.

Tak ingin kesalahpahaman menjadi rumit, saya langsung membuka rincian transaksi Gopay. Kepada sang pegawai saya sodorkan koder referensi transaksi pembayaran yang baru saja dilakukan dan memintanya memasukkan secara manual kode tersebut ke komputer di depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun