Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Shin Tae-yong Mulai Membuat Suporter Bola Indonesia Melupakan Luis Milla

24 September 2020   08:37 Diperbarui: 25 September 2020   15:35 2745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-Yong, arsitek Timnas Sepakbola Indonesia (Dok. PSSI).

Menerima pinangan menangani Timnas Indonesia yang terbilang medioker, Shin Tae-Yong dihadapkan pada tantangan sekaligus harapan yang sama sekali tidak sepele. Berstatus sebagai mantan pelatih Korea Selatan yang tampil mengesankan di Piala Dunia, kedatangannya ke Indonesia mungkin juga bisa dikatakan "turun kasta".

Membawa sepakbola Indonesia meraih prestasi sudah pasti menjadi tuntutan utama di balik lembar kontrak Shin Tae-Yong dengan PSSI. Targetnya apalagi kalau bukan tampil bagus pada Piala Dunia U-20 yang akan dihelat di Indonesia tahun depan.

Untuk itu berlapis-lapis masalah harus lebih dulu diurai oleh Shin Tae-Yong mengingat sepakbola Indonesia jauh tertinggal dalam banyak aspek. Indonesia memang punya banyak pemain sepakbola, tapi terlalu sedikit yang mampu bertanding dengan standar "juara".

Sederet pelatih yang datang dan pergi telah membuktikan betapa sulitnya membuat Timnas Indonesia tampil sebagai pemenang. Jangankan di level Asia atau Dunia, di level regional yang sempit pun sepakbola Indonesia suram auranya.

Ada secercah harapan ketika Luis Milla datang. Berlabel mantan pemain klub raksasa Real Madrid dan Valencia, serta pernah sukses menghadirkan tropi piala Eropa bagi tim muda Spanyol, Luis Milla juga menghadapi tuntutan prestasi di tengah tumpukan keterbatasan dan kekurangan sepak bola Indonesia.

Meski demikian dalam masa baktinya yang singkat, Luis Milla ternyata mampu merebut hati suporter sepakbola Indonesia. Sentuhan Luis Milla membuat timnas bermain dengan cara yang menarik serta gaya permainan yang lebih segar.

Paling kentara di Asian Games Jakarta-Palembang. Walau tak mampu melangkah jauh, Luis Milla berhasil menampilkan tim sepakbola Indonesia yang sangat bergairah di lapangan. Meski tanpa medali, Luis Milla dan Timnas Indonesia membuat suporter Indonesia bahagia.

Bagi banyak suporter Indonesia, Luis Milla adalah mantan terindah. Dan sepertinya kesan yang sama pun dirasakan oleh Luis Milla terhadap pengalamannya memoles Timnas Indonesia.

Lihat saja akun media sosialnya, terutama instagram @luismillacoach. Hingga detik ini Milla masih "menggunakan" seragam latihan Timnas Indonesia. Ia juga masih suka membagikan cerita pengalamannya saat memoles tim Garuda. Sejumlah foto dan konten diunggahnya lengkap dengan caption menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan, ia turut memberikan ucapan selamat pada HUT ke-75 RI yang lalu.

Separuh hati Luis Milla sepertinya tertambat pada (sepakbola) Indonesia. Hubungannya dengan beberapa pemain Indonesia juga tampak erat. Interaksinya dengan sejumlah bekas anak asuhnya masih bisa diikuti hingga kini. Bukti nyata bahwa Indonesia meninggalkan kesan mendalam bagi Milla.

Banyak anggapan bahwa Luis Milla belum move on dari Indonesia. Begitu pula banyak suporter Indonesia masih mengharapkan Luis Milla sebagai "coach".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun