Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Minuman Anak Jokowi, Rasanya Lumayan tapi Boros Sampah Plastik

12 September 2019   08:30 Diperbarui: 12 September 2019   09:11 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Ngedrink!!" dari Kaesang dan Gibran (dok. pri).

Gelas kemasan "Ngedrink!!" memang menarik. Sisi luarnya dihiasi gambar kartun Gibran dan Kaesang yang sedang beraksi di atas sepeda motor, sepeda, dan vespa. Di sana dijumpai pula label halal MUI dan informasi mengenai tempat produksi "Ngedrink!!!" di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Apakah Gibran dan Kaesang bermaksud mengajak pembeli untuk sekaligus mengoleksi gelas kemasan ini? Tapi untuk apa orang mengumpulkan gelas bekas minuman?

Dalam konteks lainnya harga "Ngedrink!!" juga bisa dianggap bersahabat. Misalnya, karena dijual di jaringan minimarket dan dijumpai di area stasiun kereta api, setidaknya harganya lebih murah dibanding segelas kopi atau teh panas yang dijual di dalam gerbong Reska.

Meskipun demikian, tidak salah pula untuk mengatakan bahwa harga "Ngedrink!!" tidaklah murah. Apalagi porsinya kecil dengan berat bersih hanya 21 gram. Setidaknya banyak minuman instan sejenis yang harganya lebih murah.

Lumayan Enak

Nama "Ngedrink!!" terdengar unik dan menarik. Sekilas seperti terjemahan bebas dari istilah Jawa, "Ngombe", yang berarti minum atau meminum. "Ngedrink!!" bisa menjadi kosakata alternatif bagi anak-anak muda untuk merujuk aktivitas nongkrong atau berkumpul sambil menikmati makanan dan minuman.

Serbuk "Ngedrink!!" Jahe Susu (dok. pri).
Serbuk "Ngedrink!!" Jahe Susu (dok. pri).
"Ngedrink!!" Jahe Susu (dok. pri).
"Ngedrink!!" Jahe Susu (dok. pri).
Soal rasa, saya menyukai Jahe Susu-nya. Aroma dan rasa jahenya sangat menonjol. Begitu bungkus plastiknya dibuka, wangi jahe segera menusuk hidung. Aroma wangi itu menjadi lebih lembut manakala sudah diseduh dengan air panas.

Sebagai peminum rutin minuman tradisional wedang uwuh yang juga menggunakan jahe, bagi saya hangat jahe dari "Ngedrink!!" tidak mengecewakan. Cita rasanya meninggalkan jejak hangat yang melegakan kerongkongan. 

Varian jahe susu ini nikmat diminum waktu sore atau malam hari ketika cuaca dingin seperti yang kita rasakan beberapa bulan terakhir ini. Cocok juga untuk menemani selama perjalanan di dalam kereta.

Hanya saja rasa manisnya terlalu kuat. Kemungkinan karena "Ngedrink!!" menggunakan krimer sebagai pengganti susu. Faktor ini bisa menjadi pertimbangan untuk tidak terlalu sering menenggaknya.

Serbuk "Ngedrink!!" Kacang Ijo (dok. pri).
Serbuk "Ngedrink!!" Kacang Ijo (dok. pri).
"Ngedrink!!" Kacang Ijo (dok. pri).
"Ngedrink!!" Kacang Ijo (dok. pri).
Sementara itu varian Kacang Ijo-nya kurang saya sukai. Kesan pertama  aromanya yang agak aneh, tapi untungnya tidak terlalu menusuk hidung.

Berbeda dengan serbuk Jahe Susu, serbuk Kacang Ijo ini lebih kasar dan berwarna keruh karena terdiri dari ekstrak kacang ijo, esktrak kelapa, gula merah dan perasa pandan. Penggunaan bahan yang beragam tersebut memunculkan ekspektasi rasa nikmat yang unik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun