Mohon tunggu...
Wardatus Sholihah
Wardatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengetahui Lebih Dalam Kaitannya Struktur Neuron Dengan Perkembangan Anak Usia Dini

26 Februari 2022   14:39 Diperbarui: 26 Februari 2022   14:49 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Struktur Neuron(Sumber Gambar.kompasiana.com)

Hallo teman-teman ayo kita pelajari lebih dalam tentang struktur neuron apakah ada kaitannya dengan perkembangan anak usia dini. Pasti kalian pengen tahu kan, ayo simak baik-baik ya pembahasan dibawah ini.

             Para ahli teori perkembangan berpendapat bahwa masa anak usia dini merupakan the golden age (masa emas) yang hanya datang sekali dan tidak dapat diulang. Karena semakin banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa perkembangan yang terjadi di masa awal cenderung permanen dan mempengaruhi sikap anak sepanjang hidupnya. Hal ini sangat memperkuat argumentasi mengapa sangat diperlukannya pendidikan anak usia dini. Maka dari itu upaya penyiapan agar unggulnya Sumber Daya Manusia harus dimulai sejak masa dini, bahkan masa pralahir, karena pemebentukan organ tubuh termasuk otak terjadi sejak 10-12 minggu setelah peristiwa pembuahan.

             Menurut ahli neurologi, otak manusia terdiri dari bermiliar neuron sebagai unit dasar otak, dimana setiap neuron terdiri dari inti (nucleus), badan sel, dendrit dan akson. Neuron mempunyai fungsi sebagai penghantar informasi berupa rangsangan atau implus, dengan adanya sel-sel saraf ini, baik organ maupun sistem gerak bisa memberikan respon sebagai mana mestinya. Agar kita bisa mengenal lebih dalam tentang neuron, mari kita bahas tiga komponen utama atau penting yang terdapat didalam neuron:

             Dendrit merupakan cabang dari neuron. Dendrit juga merupakan sel saraf pendek yang bercabang. Selain itu dendrit juga berfungsi untuk menerima dan menghantar rangsangan menuju badan sel.

             Badan sel merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Selain itu, badan sel juga termasuk bagian utama dari sel saraf yang mengandung bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Badan sel juga memiliki fungsi yaitu untuk menerima rangsangan (implus) dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Didalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (anak inti sel).

             Sitoplasma merupakan cairan didalam sel yang mengelilingi nukleus dan menjadi tempat untuk organel sel menjalankan fungsinya. Sitoplasma memiliki fungsi untuk menyokong dan memastikan keamanan molekul seluler dan organel yang berada didalamnya. Organel yang dimaksud meliputi mitrokondrian, ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, dan aparatus golgi.

             Nukleus (inti sel) merupakan sel terbesar yang mengandung informasi genetic berupa DNA dan berbentuk bulat hingga oval, tergantung jenis selnya. Nukleus memiliki fungsi untuk mengatur dan mengontrol seluruh kegiatan sel. Selain itu nukleus juga sebagai tempat penyimpanan protein.

             Nukleolus merupakan bagian dalam inti sel yang berbentuk bulat, padat dan berwarna gelap. Nukleolus tidak dilengkapi oleh membran (selaput pelindung) dibagian luarnya. Nukleolus memiliki peran penting dalam memproduksi ribosom yang bertindak senagai tempat pembentukan protein dalam sel.

              Akson merupakan sel panjang, tipis dan membawa implus elektrikal menjauh dari sel tubuh neuron atau soma. Akson dilindungi oleh selubung milein. Akson berfungsi mengirim informasi ke bermacam neuron, otot dan kelenjar. Karena sebagai perpanjangan dari neuron, akson diawali pada bagian sel tubuh yang dinamakan bukit akson. Dari situ, akson membentuk panjang mengarah pada sel target atau terminal. Sepanjang membran sel akson berperan sebagai saloran ion dan pompa ATP pendorong yang mengatur ion pada akson. Konsentrasi ion akan membuat potensial membrane diam, hal ini merupakan muatan elektrokimia neuron membran pada saat istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun