Kemacetan, karena Struktur atau Kultur?
Dalam beraktifitas sehari-hari macet adalah situasi yang tidak dapat kita hindari, situasi ini bisa terjadi setiap hari di waktu-waktu sibuk. Kemacetan dapat diartikan sebagai situasi atau keadaan tersendatnya atau terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Situasi kemacetan seringkali membuat pengendara merasa kesal karena terganggunya lalu lintas mereka.
Di kota-kota besar kemacetan adalah hal yang biasa mereka hadapi, apalagi jika memasuki jam sibuk seperti pagi hari saat semua orang mulai beraktifitas dan jam pulang kerja. Kemacetan dapat disebabkan oleh banyak hal, bisa jadi karena struktur atau kultur dari masyarakat itu sendiri. Secara struktur kemacetan dapat disebabkan oleh aturan dari system yang ada di pemerintahan sedangkan kultural disebabkan oleh kebiasaan dan perilaku masyarakat itu sendiri
Jika dilihat dari struktur atau sistem yang bisa membuat kemacetan adalahÂ
1. Kurangnya fasilitas kendaraan umum
Keberadaan kendaraan umum sangat dibutuhkan untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya, kurangnya jumlah kendaraan pribadi akan membuat situasi jalan raya menjadi lebih sepi.Â
2. Pembangunan infrastruktur
Pembangunan infrastruktur adalah hal yang sering membuat kemacetan karena biasanya terjadi penutupan jalan, sehingga arus lalu lintas menjadi terhambat.
3. Lampu lalu lintas yang tidak ada dan seringkali rusak
Lampu lalu lintas sangat berpengaruh dalam mengatur kendaraan agar tidak adanya kendaraan yang saling mendahului dan mempermudah para pengendara Ketika berada di persimpangan jalan.
4. Razia yang dilakukan oleh pihak kepolisian