Mohon tunggu...
Wardah Toyibah
Wardah Toyibah Mohon Tunggu... -

انظر ما قال ولا تنظر من قال

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Atasi Kesulitan Belajar Siswa dengan "Diagnostik dan Remedial Teaching"

4 November 2018   09:00 Diperbarui: 4 November 2018   09:12 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam belajar siswa, pasti ada yang pernah mengalami yang namanya kesulitan belajar. Banyak faktor terjadinya kesulitan tersebut, mulai dari faktor internal atau faktor eksternal. Adapun cara meyelesaikan kesulitan tersebut, Bimbingan Konseling memberikan pelayanan pada siswa yaitu "diagnostik dan remedial teaching".

Apa sih diagnostik dan remedial teaching itu?

Menurut Abin (2003: 307) Diagnostik ialah upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit (weakness disease) apa yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gejalanya.

Sedangkan pengajaran remedial atau yang lebih dikenal dengan remedial teaching menurut Rahmadiarti (2003) merupakan implementasi dan kemungkinan mengatasi faktor penyebab kesulitan yang dihasilkan dari diagnosis kesulitan belajar yang telah dilakukan sebelumnya.

Pekerjaan diagnosis bukan hanya sekedar mengidentifikasi karakteristik dan jenisnya, serta latar belakang dari suatu kelemahan atau penyakit tertentu, melaikan juga mengimplikasikan suatu upaya untuk meramalkan atau memprediksi kemungkinan dan memberi saran dalam memecahkannya.

Siswa yang mengalami kesulitan belajar itu sudah menjadi hal yang biasa, apalagi pada pelajaran yang tidak ia sukai. Contohnya pada pelajaran bahasa Arab, tidak semua siswa menyukai pelajaran tersebut apalagi yang sebelumnya ia tidak pernah mempelajarinya sama sekali.

Banyak faktor yang menyebabkan mengapa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar, mulai dari faktor internal dan faktor eksternal. 

Faktor internal yang dimaksud salah satunya seperti kurangnya pengetahuan pada pelajaran tersebut, sehingga siswa mengalami kesulitan belajar. Sedangkan faktor eksternal yakni seperti pengaruhnya situasi lingkungan, salah satunya lingkungan keluarga. Terjadinya brokenhome pada keluarga seperti orang tua cerai atau yang lainnya, maka masalah tersebut juga dapat mempengaruhi tingkat belajar siswa dan akan mengalami kesulitan belajar, karena tidak adanya dukungan atau motivasi dari orang tua.

Proses memahami atau mengetahui ciri-ciri kesulitan belajar bisa dilakukan dengan diagnostik kesulitan belajar. Proses yang perlu diperhatikan dalam melakukan diagnostik kesulitan belajar ini yaitu dengan mencari dan memperoleh informasi yang benar dan akurat terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut.

Setelah melakukan diagnostik, selanjutnya yaitu mengambil kesimpulan dan keputusan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan remedial teaching. Proses dalam remedial teaching ini harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan karakteristik siswa yang membutuhkannya, agar siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat diatasi dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun