Mohon tunggu...
HUN FLOCKY
HUN FLOCKY Mohon Tunggu... Aktivis budaya Masyarakat Lembah baliem suku hubula

Menulis dan menyoroti pentingnya akar dan identitas budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesejahteraan Hidup (Perspektif Budaya Lembah Baliem-Sony Lani

16 Agustus 2025   08:11 Diperbarui: 16 Agustus 2025   08:11 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C. Tradisi

Nah dengan demikian nilai-nilai hidup baik terus dirayakan dalam ritual adat Baliem. Semisal untuk menjaga kesuburan tanaman, ternak dan kondisi sosial politik, maka setiap tetua adat melakukan ritual adat. Atau melakukan upacara rekonsiliasi puncaknya pad pesta Ewe Ako atau pesta Mawe.

Output dari nilai  pesta Mawe adalah menjaga kesejahteraan hidup person/Komunitas suku/ klen (Beni Mawel dalam Bukunya Wam Ewe Ako).

Situasi Kekinian Baliem

Prampokan, Jambret, begal, Miras, ganja, perang suku tak bertuan, dan lain sebaginya adalah fenomena sosial masa kini, sedang meraja lelah di Baliem ini.

Nilai kesejahteraan yang dikemas dalam Komunitas, Spritualitas dan terdisi orang Baliem itu mulai sirna. Mengapa demikian, apa penyebabnya, dan bagaimana solusinya...? Pertanyaan ini, gampang dijawab dalam bentuk tulisan, namun sulit dalam praktiknya.

Namun demikian apakah kita memilih diam membisu atas situasi sosial yang menyedih kan ini...?

Kesejahteraan Hidup.

Sebagaimana diuraikan diawal, bahwa setiap manusia ingin hidup sejahtera. Namun impian tersebut mendapatkan hambatan sehingga setiap orang yang putus asa memilih jalan pintas yang buruk. Walau itu adalah pilihan hidupnya.

Orang-orang seperti ini, perlu mendapatkan nutrisi yang disebut pemberdayaan. Keputusasaan itu muncul karena seseorang merasa tak berdaya.

Untuk itu, para pencuri, perampok pembegal dan lain sebagainya harus diberdayakan. Diberdayakan oleh siapa...?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun