Papua Pegunungan Serukan Perang Ekonomi: Jayawijaya Bangkit di Tengah Ketegangan dan Transisi Sosial Globalisasi _Dr.Ones Pahabol S E MM
Jayawijaya, Papua Pegunungan --- Jumat, 25 Juli 2025
Dalam kunjungan urgensi yang berlangsung Jumat sore, Wakil Gubernur Papua Pegunungan, _Dr.Ones Pahabol S.E.MM_, tiba di Kantor Dinas Pertanian Provinsi Papua Pegunungan untuk berdialog langsung dengan para pimpinan kelompok tani sawah se-Jayawijaya dan tim _P3A Jayawijaya_ yang terdiri dari Asur Alua, Onel Tabuni, dan Yonas Marian. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kepala Dinas Pemprov terkait,
Kunjungan ini berlangsung di tengah situasi sosial yang penuh kewaspadaan menyusul ketegangan di ujung Bandara Wamena, melibatkan kelompok dari suku tertentu di Papua Pegunungan. Dalam suasana tersebut, Wagub membuka sambutannya dengan seruan adat:
"Nagorwaa... Nagorwaa..."
--- salam pembuka bermakna dukungan, persatuan, dan penghormatan dalam tradisi Papua Pegunungan.
"Tadi di ujung Bandara Wamena ada perang baku bunuh. Itu dulu. Sekarang kita perang ekonomi," tegas Wagub Pahabol.
 Strategi Kebangkitan Ekonomi Lokal
Wagub menyampaikan bahwa masyarakat Papua Pegunungan harus meninggalkan tradisi konflik dan memasuki masa _perang ekonomi_ yang dibangun atas kerja kolektif dan semangat produksi.
Program utama yang diumumkan:
- Perluasan Areal Sawah Baru: 3.000 Hektare
 Pemerintah akan membuka dan membangun lahan pertanian yang dikontrakkan kepada petani lokal untuk memperkuat produksi beras lokal.
- Pengembangan Wamena sebagai Lumbung Pangan
 Komoditas unggulan seperti keladi ungu, sayuran segar, dan kopi akan diproduksi dan diekspor ke kota-kota seperti Biak, Timika, dan Jayapura.
- Penekanan terhadap dominasi beras impor
 Pemerintah mendorong kemandirian pangan melalui tata kelola sumber daya agraria.
 Dukungan Perumahan & Sinergi Wilayah
Wagub turut menekankan program perumahan sebagai elemen kesejahteraan:
- _Kementerian PUPR_ mengalokasikan dana pembangunan dua rumah susun di Papua Pegunungan senilai Rp22 miliar untuk tahun anggaran 2024--2025.
- _Pemkab Biak Numfor_ menjalankan program bantuan rumah layak huni bagi masyarakat asli Papua (OAP) melalui dana Otonomi Khusus.
- Tiga tipe rumah dirancang untuk kepala suku dan kepala keluarga petani sesuai klasifikasi sosial dan lahan yang dikelola.
 Transformasi Pembangunan Papua Pegunungan
1. Budaya & Identitas Lokal
Salam adat "Nagorwaa... Nagorwaa..." adalah simbol komunikasi dan dukungan moral yang menguatkan ikatan antara pemimpin dan rakyat.
2. Pergeseran Paradigma
"Perang ekonomi" mencerminkan transisi dari konflik identitas menuju transformasi produktif berbasis komunitas, sejalan dengan konsep _Transformative Development_.
3. Kedaulatan Pangan
Pembukaan 3.000 hektare sawah baru mencerminkan prinsip _food sovereignty_, mengembalikan kontrol sistem pangan kepada masyarakat lokal melalui kemitraan strategis.
4. Infrastruktur Sosial
Pembangunan rumah untuk petani dan kepala suku menjadi bagian dari pendekatan _inclusive infrastructure planning_, yaitu tata bangunan berbasis struktur sosial.
---
Sumber Berita dan Referensi
No-Referensi-Keterangan
1[Tribun Papua -- Insiden Wamena](https://papua.tribunnews.com/2025/07/26/honai-dibakar-di-ujung-bandara-wamena)Laporan baku bunuh antar kelompok lokal
2[Kompas -- Rencana Ekspor Komoditas Papua](https://regional.kompas.com/read/2025/04/02/kopi-wamena-diekspor-ke-jepang)Komoditas unggulan Papua Pegunungan
3[Kementerian PUPR -- Program Rumah Susun](https://pu.go.id)Anggaran pembangunan rumah susun di Papua
4[Biak Numfor -- Bantuan Otsus Perumahan](https://kabupatenbiaknumfor.go.id)Program bantuan rumah untuk OAP5Patel, R. (2009). _Food Sovereignty_. Journal of Peasant StudiesHak komunitas atas sistem pangan
| 6 | Mehta, L., et al. (2019). _Transformative Development_. IDS Working Paper | Konsep pembangunan berbasis komunitas |
---
Hf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI