Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bijak Gunakan AI dalam Pembelajaran

8 September 2025   13:35 Diperbarui: 9 September 2025   13:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemanfataan AI dalam pembelajaran | Freepik

"Aku Berpikir, Maka Aku Ada" - Descartes

***

Pada zaman now, siapa yang tidak memakai AI (Artificial Intelligence)? Hampir semua manusia di seluruh dunia--asalkan ada listrik dan jaringan internet--semua kalangan, memakai AI. Dari yang remeh seperti mencari suatu alamat menggunakan Google Maps, membuat poster secara instan, sampai membuat bahasa pemrograman untuk suatu aplikasi.

Tapi, ada kelompok orang tertentu yang tidak mau memakai AI. Bukan karena tidak bisa, tapi tidak mau. Ada laptop/HP, ada internet, ada trainer. Tapi karena terlalu banyak hal yang harus dipelajari, sedangkan fisik sudah berumur, mereka pun enggan. Inilah ciri fixed mindset.

Khusus di dunia pendidikan, jika kita tidak memanfaatkan AI, maka kita akan ketinggalan, bahkan kadaluwarsa. Sedangkan murid-murid kita sudah sangat lihai memakai AI hanya dari menonton di media sosial.

Ada lho, guru tertentu (biasanya yang sudah senior), menyalakan LCD proyektor pun tidak bisa. Maka, meski sudah dipasang LCD dan komputer di kelas, produk teknologi itu tidak pernah dimanfaatkan. Papan tulis dan mulut menjadi andalan dalam mengajar. Padahal, murid-murid sekarang lebih banyak belajar dengan gaya visual, bukan hanya audio.

***

Menarik untuk kita menyimak kutipan Descartes di atas. Dia adalah filsuf asal Prancis kelahiran 1596 yang mengajak kita untuk meragukan segala sesuatu hingga menemukan sesuatu yang pasti benar.

Dalam kurun tiga bulan ini aku sudah mengikuti pelatihan tentang pemanfaatan AI sebantak lima kali, baik di internal yayasan maupun kegiatan yang diselenggarakan dinas pendidikan kota. Menarik, tapi juga mengusik.

Menarik, karena pemakaian AI akan memudahkan pekerjaan kita, khususnya dalam menyiapkan materi pembelajaran bagi guru. Mengusik, sebab, kita harus mempelajarinya jika tidak kita akan sangat ketinggalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun