Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bijak Gunakan AI dalam Pembelajaran

8 September 2025   13:35 Diperbarui: 9 September 2025   13:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemanfataan AI dalam pembelajaran | Freepik

Bayangkan, PR atau tugas yang kita berikan pada murid bisa dijawab dengan hampir sempurna oleh murid. Bukan dibantu orang tua atau guru les, melainkan dengan bantuan AI. Foto soalnya, unggah ke Chat-GPT,  jawaban pun tersaji. Cepat, lengkap, rapi.

Namun, jika begitu, anak-anak tidak perlu berpikir untuk menjawab soal. Lama-kelamaan, otaknya akan menjadi b*doh, bahkan bisa mengalami brain rot (pembusukan otak)--yang akan diperparah jika anak suka "mengonsumsi" video pendek di medsos.

Dari pelatihan tentang pemanfaatan AI kali ini, berikut hal yang aku pelajari.

1) Jangan Langsung Percaya

AI adalah buatan manusia, jadi juga bisa salah. Sedangkan manusia pun terkenal dengan gelar "tempatnya salah". AI kelihatan pintar karena mengetahui sangat banyak hal melebihi pengetahuan pribadi kita.

Sumber kepintaran AI adalah dari big data. Dari mana sumbernya? Dari media sosial. Foto, video, dan setiap konten yang kita unggah di internet akan terkumpul menjadi big data. AI akan mengakses big data ini, sehingga bisa menjawab semua yang Anda tanyakan.

Tapi, menelan mentah-mentah apa yang disajikan AI akan membuat otak kita menjadi tumpul, tidak kritis, berikutnya kita bisa menjadi lumpuh secara pemikiran. Jangan langsung percaya pada AI. Sebagai ide boleh saja, tapi harus dimodifikasi dan dikroscek kebenarannya.

2) Buku dan Jurnal adalah Referensi Utama

Bagi makhluk berakal budi, khususnya bagi guru dan pendidik, referensi utama yang dipakai adalah buku dan jurnal. AI bisa dipakai untuk menyingkat pekerjaan teknis seperti mengerjakan tugas administrasi. Namun, isi dan kebenarannya harus dicek dari buku dan jurnal yang terpercaya.

Tapi, ada kelompok guru yang malas berpikir lalu menyalin begitu saja apa yang disajikan AI. Seorang murid les pernah berujar, "Pak, Pak Guru A membuat modul dari Chat-GPT lho!" Bagaimana dia tahu? "Soalnya, ada garis-garisnya juga di Ms. Word-nya." Murid tahu produk dari AI. Jangan sampai kita kalah kritis dari AI ya!

3) Miliki Mental Growth Mindset

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun