Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Malaysia Panic Buying Air Minum, Hikmah untuk Lebih Menghargai Air Bersih

23 Mei 2023   14:31 Diperbarui: 24 Mei 2023   09:58 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panic Buying terjadi di Penang, Malaysia, di mana para warga berbondong-bondong membeli air minum kemasan, karena kekeringan yang terjadi di sana.| Sumber: Bernama via kompas.tv

Pihak berwenang harus memeriksa apakah sensornya rusak, atau ada virus dalam programnya. Kalau sensornya rusak, harusnya juga ada peringatan yang dikirim ke setiap otoritas pengelola air di Penang dan Kedah saat permukaan air Sungai Muda di bawah batas.

Anggota Parlemen lokal, Chow Kon Yeow menghimbau warga Penang agar menghemat air. Ia melanjutkan, Bendungan Ayer Itam dapat menyediakan air bagi penduduk setempat hanya cukup untuk 120 hari.

Chow Kon menyebut, tidak benar bahwa Penang tidak memiliki rencana masa depan untuk ketahanan air. Ada banyak rencana dan pihak berwenang telah berkomunikasi dengan rekan-rekan di Kedah. Meski tidak dijabarkan seperti apa rencana yang dimaksud.

Presiden Penang Water Watch, Dr. Chan Ngai Weng mengatakan penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air.

Chan menjelaskan, kerusakan pada sensor pintu air menjadi salah satu sumber masalah. Sensor yang salah ini membuat gerbang bendungan di Sungai Muda terbuka. Seharusnya ada peringatan otomatis ketika gerbang bendungan terbuka sendiri.

Tidak hanya karena virus berbahaya seperti Covid-19, kelangkaan air bersih juga bisa memicu panic buying. Dari fenomena ini, kita bisa mengambil hikmahnya.

1) Cuaca global tidak menentu

Kondisi cuaca global saat ini menimbulkan ketidakpastian. Musim penghujan dan kemarau tidak lagi datang sesuai jadwal. Saat kemarau bisa hujan deras, saat penghujan bisa panas menyingsing.

Yang terjadi di Malaysia, pintu bendungan terbuka karena masalah teknis. Ditambah curah hujan menurun, akibatnya stok air di bendungan berkurang. Ketidakpastian global harus disiasati agar tidak "kecolongan" seperti ini.

2) Negara lain bisa senasib dengan Malaysia

Kita di Indonesia (maupun di negara lain) yang sumber air berlimpah-limpah tidak boleh lengah. Jika Malaysia mengalami kekeringan di bendungan salah satunya karena kekeringan, di negara lain juga bisa mengalami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun