Jika diminta memperbarui CV (Curriculum Vitae), kolom yang akan tetap kosong adalah prestasi. Sepanjang hidup, hampir tidak ada prestasi yang aku torehkan layaknya pemain bulu tangkis atau bola basket. Di kancah lokal tidak, nasional apalagi.
Dulu, waktu masih anak-anak, yang paling ditunggu menjelang perayaan tujuhbelasan adalah lomba-lombanya. Aku mendaftar semua kategori yang bisa (maksimal tiga kategori per anak). Pecah air, makan kerupuk dan menggiring bola dengan terong yang digantung tali terikat di pinggang adalah favorit.
Tahun-tahun berikutnya, biar beralih pada kategori lain. Tapi posisiku tetap: tidak meraih juara biar cuma harapan. Malam perayaan tujuhbelasan, para pemenang lomba dipanggil ke panggung untuk menerima hadiah.
Waktu itu, terbersit setitik kesedihan dalam diriku. Kenapa aku tidak pernah mendapat juara? Meskipun isi hadiahnya cuma dua buku dan pensil serta penghapus, maknanya berarti. Yang mendapat hadiah adalah yang menjadi juara. Maklum, masih anak-anak.
Aku berhasil menjadi juara justru saat sudah menikah dan punya anak. Mungkin ini yang namanya sudah menikah ada saja rezekinya.
Pada tanggal 20-22 Mei 2022 Pemerintah Kota Salatiga menggelar kegiatan Salatiga Expo Hybrid 2022, bertempat di Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS), Jl. Nogosari, Bugel, Salatiga. Dalam expo ini hadir representasi seluruh dinas kota dan pelayanan publik serta melibatkan beberapa anak sekolah sebagai pengisi acara.
Tak ketinggalan, UMKM-UMKM diundang untuk meramaikan. Expo ini bermaksud mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan bangga berwisata #DiIndonesiaAja.
Kegiatan Salatiga Expo Hybrid ini juga sekaligus menjadi pamitan wali kota dan wakil wali kota Salatiga yang sudah selesai masa jabatannya. Acara ini cocok untuk yang suka jajan, jalan-jalan dan menikmati keramaian. Banyak stand dinas menyediakan doorprize berhadiah langsung untuk menarik pengunjung. Cocok juga untuk yang masih lajang dan belum banyak tanggungan.
Aku datang pada hari kedua, yakni tanggal 21 Mei 2022 untuk mengantar istri vaksinasi booster di tenda Dinas Kesehatan. Kenapa baru booster sekarang? Sebab istri masih masa awal menyusui, dan pernah positif Covid-19.
Di tenda Dinkes itu cukup banyak warga hadir. Sebab, tidak hanya vaksinasi, Dinkes menyediakan secara gratis layanan cek gula darah, konsultasi gizi, cek bahan kimia pada makanan dan sosialisasi program kesehatan. Di meja vaksin, hanya antri dua-tiga orang. Istriku segera mengisi formulir, disuntik dan menunggu sekitar 10 menit untuk antisipasi KIPI.
