Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salam dari Binjai, Pamer Kekuatan yang Menyesatkan

15 November 2021   22:56 Diperbarui: 16 November 2021   08:19 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon pisang rusak akibat aksi Salam dari Binjai | foto: kompas.com

Salam dari Binjai tidak punya makna khusus. Sapaan itu digunakan Fernandes untuk memperkenalkan tempat asalnya, Binjai. Lantas apa yang istimewa dari Binjai? Adalah salah satu kota di Sumatra Utara, 22 km sebelah barat Kota Medan. (suarasumut.id)

Binjai dijuluki kota rambutan, karena rambutannya memang sangat terkenal. Kata "Binjai" merupakan kata baku dari istilah "Binjei", yang berasal dari kata "ben" dan "i-jei", yang dalam Bahasa Karo artinya "bermalam di sini."

Celakanya, tindakan Fernandes meninju pohon pisang dan mengucapkan "Salam dari Binjai" tak ada hubungannya dengan rambutan maupun makna kata "Binjai". Jadi, apanya mau dibanggakan? Akan lain cerita misalnya, jika Si Fernandes meninju pohon rambutan, tanpa si pohon lecet buah rambutannya auto berguguran. Rambutan Binjai bisa go international.

Namanya juga anak remaja. Butuh ruang untuk mengaktualisasikan diri, siapa tahu bisa tenar. Barangkali karena tidak bisa pamer kekayaan seperti para artis, kekuatan fisiklah dipamerkan.

Kenapa kusebut pamer? Karena tidak memberi faedah apa pun. Menghibur tidak, mengenyangkan apalagi. Kalau mau unjuk gigi, dengan lawan yang seimbang, atau lebih berat dong. Pohon kelapa misalnya. Atau tiang listrik leh uga. Masa pamer kekuatan dengan pohon pisang...

Akibatnya, aksi ini ditiru oleh anak-anak lebih kecil dari daerah lain. Tak ketinggalan di daerah domisiliku, Salatiga. Tepatnya di RW 8 Kampung Domas. Kapolsek Sidorejo Iptu Tri Widaryanto mengungkapkan setidaknya ada delapan pohon pisang yang dirusak anak-anak seusai main bola. Di lingkungan ketua RW 8 Kampung Domas Saeful, tiga pohon juga roboh. Menurut konfirmasi yang dilakukannya, anak-anak terpengaruh setelah menonton video di Youtube dan Tiktok. (kompas.com) Jagai anak anda dari pengaruh medsos ya...

Kejadian serupa terjadi di Desa Surabayan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sebanyak 50 pohon pisang rusak gegara anak-anak menirukan Salam dari Binjai. Ketika ditanya alasan melakukan aksi itu, anak-anak menjawab latihan silat-silatan dengan nada polos. Anaknya senang, pemilik pohon pisang meriang.

Pohon pisang rusak akibat aksi Salam dari Binjai | foto: kompas.com
Pohon pisang rusak akibat aksi Salam dari Binjai | foto: kompas.com

Kebanggaan Pernandes sepadan, dia menikmati 'nangka'-nya. Kabarnya dia mendapat pekerjaan dari crazy rich Medan Indra Kenz. Tidak diperinci apa jenis pekerjaan untuk Pernandes. Mungkin memukuli pohon pisang Indra Kenz.

Netizen kesal, pasalnya baru mau diajak ke Jakarta, misi utama Paris adalah mencari pohon pisang untuk dimusnahkan. (IG/indozone.id) Yu warga Jakarta mari selamatkan pohon pisang dari kelakuan salam dari binjai @taufikbachtiars. Tak kalah seru, hashtag #savepohonpisang @frmsh___. Aku: tidak berguna, blas.

Menurutku "getah" salam dari Binjai ini menyesatkan bagi generasi anak-anak dan tidak ada guna sedikit pun. Kenapa begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun