Begitulah. Syukurnya, simulasi tiga jam pelajaran (3 x 30 menit) hari itu berjalan baik dan lancar. Sedikit mengobati rasa kangen dan stres anak-anak. Sedikit menghibur para guru yang selama ini berjumpa murid hanya dari layar komputer.
Dengan begitu, apakah sekolah (kami) siap melakukan PTM?
Bisa ya, bisa tidak. Ya, karena simulasi ini hanya melibatkan dua kelas. Tidak semudah itu jika tiga kelas yang terlibat, dikali dua (sistem shift).
Lagipula, banyak prasyarat lain yang mesti dipenuhi dan ditegakkan agar PTM di masa pandemi bisa berjalan lancar. Vaksinasi untuk seluruh penghuni sekolah, misalnya.
Semoga target vaksinasi segera tercapai, sehingga peluang PTM pun makin dekat pada realita.