Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknologi Augmented Reality (AR) dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

16 Agustus 2024   08:05 Diperbarui: 16 Agustus 2024   08:07 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Penggunaan Teknologi AR (Sumber: reepik.com)

Teknologi Augmented Reality (AR) telah menjadi salah satu inovasi terbaru dalam dunia pendidikan, menawarkan cara yang menarik dan interaktif untuk mengajar dan belajar. AR memungkinkan siswa untuk melihat dan berinteraksi dengan objek virtual yang diintegrasikan dengan dunia nyata, menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan imersif. Meskipun teknologi ini mulai berkembang, fokus penerapannya biasanya pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Namun, penerapan AR di sekolah dasar memiliki potensi besar untuk merevolusi cara anak-anak belajar di Indonesia.1. Potensi AR dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Pada tingkat sekolah dasar, anak-anak berada pada fase kritis dalam perkembangan kognitif dan motorik mereka. Pembelajaran yang menarik dan interaktif sangat penting untuk menjaga minat dan keterlibatan mereka. AR dapat memainkan peran kunci dalam hal ini dengan menawarkan pengalaman belajar yang visual dan imersif.

Misalnya, dalam pelajaran sains, AR dapat digunakan untuk membawa model tiga dimensi dari planet, tubuh manusia, atau hewan langsung ke ruang kelas. Siswa dapat melihat objek ini dari berbagai sudut, memperbesar bagian tertentu, dan bahkan "berinteraksi" dengan mereka, memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep yang mungkin sulit dipahami melalui buku teks saja.

Dalam pelajaran matematika, AR dapat membantu siswa memahami konsep geometri dengan menghadirkan bentuk-bentuk tiga dimensi di depan mereka, memungkinkan mereka untuk memanipulasi bentuk-bentuk tersebut dan memahami hubungan antar bagian.

Selain itu, AR juga dapat digunakan untuk pelajaran bahasa dan sejarah, dengan menghadirkan situasi atau lokasi tertentu secara visual, memungkinkan siswa untuk "mengunjungi" tempat-tempat bersejarah atau berinteraksi dengan cerita dalam buku pelajaran.

2. Inovasi dalam Pembelajaran yang Didukung AR

Penerapan AR di sekolah dasar di Indonesia dapat membuka peluang inovasi baru dalam proses belajar mengajar. Beberapa inovasi potensial meliputi:

Buku Teks Interaktif: Buku teks yang dilengkapi dengan fitur AR dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih dinamis. Misalnya, siswa dapat memindai gambar di buku mereka dengan perangkat AR dan melihat animasi atau penjelasan tambahan yang membantu memperjelas konsep yang diajarkan.

Aplikasi Pembelajaran Berbasis AR: Aplikasi pembelajaran yang memanfaatkan AR dapat dikembangkan untuk digunakan di dalam dan di luar kelas. Aplikasi ini dapat memberikan latihan interaktif yang menyenangkan bagi siswa, seperti permainan edukatif yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen virtual.

Laboratorium Virtual: AR memungkinkan terciptanya laboratorium virtual di kelas, di mana siswa dapat melakukan eksperimen atau simulasi yang mungkin sulit dilakukan secara langsung di sekolah dasar, seperti percobaan kimia atau fisika.

3. Tantangan Penerapan AR di Sekolah Dasar di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun