Mohon tunggu...
Andi Parawansyah
Andi Parawansyah Mohon Tunggu... -

Jurnalis Warga Bulukumba

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Sistem Rujukan yang Sistematis Menekan Angka Kematian Ibu Melahirkan

30 Mei 2014   18:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

BULUKUMBA--Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) semakin hari semakin lebih mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik Pemerintah, LSM dalam dan luar negri maupun para stakeholder di negeri ini. Masalah ini pun menjadi perhatian para jurnalis warga dan media di Kabupaten Bulukumba. Bersama Kinerja-USAID, mereka mengadakan diskusi reguler tentang masalah KIA, Jumat (30/05) bertempat di Kafe Sanrego Bulukumba.

Koordinator Bidan Puskesmas Ujung Loe, Sherly mengatakan, sampai saat ini kematian ibu melahirkan di Bulukumba telah mencapai 6 orang. “Ini menjadi PR bagi kita semua, kematian itu terjadi pada saat proses melahirkan karena sistem rujukan yang belum maksimal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ketersediaan sarana ambulans juga sangat berpegaruh menekan angka kematian. Idealnya, setiap sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama punya ambulans untuk KIA (untuk pasien rujukan) dengan desain khusus.

Sementara itu, Local Public Service Spesialist (LPSS) Kinerja-USAID di Bulukumba, Manarangga mengatakan, “Keseimbangan yang proporsional antara jumlah petugas kesehatan dan jumlah masayarakat/penduduk yang dilayani sebaiknya harus menjadi perhatian juga,” jelasnya, saat menyempatkan diri hadir dalam dikusi tersebut.

Dengan adanya program dari USAID terhadap pelayanan KIA diharapkan sistim rujukan akan menjadi lebih baik sehingga tidak adalagi masalah 3T (Terlambat dirujuk, terlambat ditolong, dan terlambat mendapatkan tindakan). (ANDI PARAWANSYAH)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun