BULUKUMBA--Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) semakin hari semakin lebih mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik Pemerintah, LSM dalam dan luar negri maupun para stakeholder di negeri ini. Masalah ini pun menjadi perhatian para jurnalis warga dan media di Kabupaten Bulukumba. Bersama Kinerja-USAID, mereka mengadakan diskusi reguler tentang masalah KIA, Jumat (30/05) bertempat di Kafe Sanrego Bulukumba.
Koordinator Bidan Puskesmas Ujung Loe, Sherly mengatakan, sampai saat ini kematian ibu melahirkan di Bulukumba telah mencapai 6 orang. “Ini menjadi PR bagi kita semua, kematian itu terjadi pada saat proses melahirkan karena sistem rujukan yang belum maksimal,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ketersediaan sarana ambulans juga sangat berpegaruh menekan angka kematian. Idealnya, setiap sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama punya ambulans untuk KIA (untuk pasien rujukan) dengan desain khusus.
Sementara itu, Local Public Service Spesialist (LPSS) Kinerja-USAID di Bulukumba, Manarangga mengatakan, “Keseimbangan yang proporsional antara jumlah petugas kesehatan dan jumlah masayarakat/penduduk yang dilayani sebaiknya harus menjadi perhatian juga,” jelasnya, saat menyempatkan diri hadir dalam dikusi tersebut.
Dengan adanya program dari USAID terhadap pelayanan KIA diharapkan sistim rujukan akan menjadi lebih baik sehingga tidak adalagi masalah 3T (Terlambat dirujuk, terlambat ditolong, dan terlambat mendapatkan tindakan). (ANDI PARAWANSYAH)