Mohon tunggu...
Wanshelly Hidayatur Rohma
Wanshelly Hidayatur Rohma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN JEMBER

Senyum itu ibadah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme Beserta Para Tokoh-tokohnya

27 Mei 2020   18:56 Diperbarui: 27 Mei 2020   18:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum temen-temen.. 

Gimana kabarnya temen-temen sehat semua kaan? Pasti sehat dong.. 

Bertemu lagi dengan saya wanseli Hidayatur Rohma disini saya akan membahas  sebuah tentang filsafat pendidikan Rekonstruksionisme beserta para tokoh-tokohnya. 

Baik temen-temen kitaa langsung saja yaa... 

Pertama saya akan membahas tentang pengertian filsafat pendidikan Rekonstruksionisme, dan yang kedua saya akan membahas tentang tokoh-tokohnya. 

Sebelum saya membahas apa temen-temen tau apaa sii yang dimaksud Rekonstruksionisme ituu??? 

1. Filsafat pendidikan Rekonstruksionisme:

Aliran Rekonstruksianisme ini temen-temen berasal nya itu dari bahasa Inggris yaitu (reconstruct) yang memiliki sebuah arti menyusun kembali atau merombak kembali, atau mengulang susunan kembali. 

Dalam konteks atau keadaan di dalam filsafat pendidikan aliran rekonstruksianisme ini ialah merupakan suatu sebuah aliran filsafat yang berusaha untuk menuang kembali atau menyusun kembali atau dalam arti lain merombak kembali sebuah tata susunan yang telah lama atau yang telah lampau (lawas) dan membangun sebuah tata  susunan kehidupan budaya yang baru atau yang modern (zaman sekarang). 

Aliran filsafat rekonstruksianisme  ini pada prinsipnya itu sepaham dengan aliran filsafat yang nama aliran nya itu ialah perenialisme temen-temen  di mana keduanya itu sama-sama atau bebarengan berawal dari krisis kebudayaan yang modern tetapi keduanya itu memiliki tata cara yang berbeda (tidak sama) untuk menyelesaikan sebuah suatu masalah yang ada.

Aliran perenialisme ini temen- temen memilih untuk kembali kepada kebudayaan lama, kebudayaan yang dahulu atau yang (lawas) , kenapa kok aliran perenialisme ini ingin kembali kepada kebudayaan yang dahulu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun