Mohon tunggu...
wanda chofifah
wanda chofifah Mohon Tunggu... Wanda

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hubungan dan Perwujudan Wawasan Nusantara dan Geopolitik di Indonesia

13 Juli 2022   12:02 Diperbarui: 14 Juli 2022   08:35 7772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nama: Wanda Chofifah Andriana

NIM: 211420000537

Prodi: Perbankan Syariah

Dosen pengampu: Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H.

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Hubungan dan Perwujudan Wawasan Nusantara dan Geopolitik di Indonesia

Pendahuluan
Pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju keinginan yang ingin dicapai bangsa indonesia merupakan pemahaman mengenai wawasan Nusantara. Sedangkan Ilmu geopolitik adalah pengetahuan yang mempelajari tentang potensi yang dimiliki bangsa atas dasar identitas dan merupakan kekuatan serta kemampuan untuk ketahanan nasional. Geopolitik indonesia diartikan dengan istilah sebagai penerapan wawasan nusantara yang berorientasi pada tujuan semua rakyat dan wilayah Indonesia secara utuh dan menyeluruh agar terciptanya ketahanan nasional.
        Wawasan Nusantara dan geopolitik memiliki keterkaitan antara satu sama lain, di mana antara wawasan nusantara dan geopolitik memiliki hubungan. Keterkaitan wawasan nusantara dengan geopolitik yaitu geopolitik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemikiran dan perilaku bangsa Indonesia terhadap bangsa Indonesia yang majemuk yang menjadikannya sebagai satu kesatuan dari aspek geografis wilayahan. Paham geopolitik bangsa Indonesia tersusun dalam konsepsi wawasan nusantara. Bagi bangsa Indonesia, geopolitik merupakan pandangan baru dalam mem-pertimbangkan faktor-faktor geografis wilayah negara untuk mencapai tujuan nasionalnya. Geopolitik dalam negara indonesia adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut

Pembahasan
Pengertian Wawancara Nusantara Sebagai Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia
          Wawasan nusantara secara etimologi berasal dari bahasa Jawa yaitu "wawas" yang artinya pandangan, tinjauan, pengetahuan, dan kata “Nusa” yang memiliki arti pulau atau kepulauan dan “antara” yang berarti menunjukkan letak antara dua unsur. sehingga diartikan sebagai kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua dan dua samudra. Pada hakikat wawasan nusantara memandang bahwa bangsa Indonesia dengan nusantara merupakan satu kesatuan yang utuh. Jadi, hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain, adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah, dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat wawasan nusantara terbentuk dengan menyatakan bahwa kepualauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pemikiran terhadap bangsa dengan tujuan yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan pribadi maupun kelompok atau golongan lainnya. Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi tersebut sesuai dengan konsep wawasan nusantara yaitu menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh. Wawasan Nusantara memiliki ajaran yang mendasar yang di mana ajaran tersebut perlu kita ketahui.
              Geopolitik berasal dari kata "ego" atau bumi dan politik yang berarti kekuatan. Geopolitik didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Ilmu geopolitik adalah pengetahuan yang mempelajari tentang potensi yang dimiliki oleh suatu bangsa atas dasar jati dirinya dan merupakan kekuatan serta kemampuan untuk ketahanan nasional. Dalam hakikat geopolitik adalah mengajarkan seluruh bangsa indonesia agar dapat selalu menciptakan persatuan bangsa dan keutuhan wilayah negara kesatuan reprublik indonesia. Selain itu juga berdasarkan semangat bhinneka tunggal ika dalam sebuah kesetaraan, keadilan, dan kebersamaan, serta kepentingan nasional. Bangsa Indonesia merumuskan suatu landasan visional dalam membina dan menyelenggarakan kehidupan nasional, hal tersebut dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang menjadi cara pandang bangsa Indonesia tentang dirinya dan lingkungannya. Landasan visional ini dikenal dengan istilah wawasan kebangsaan atau wawasan nasional dan diberi nama wawasan nusantara. Wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai pemikiran dan perilaku bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

Hubungan Wawasan Nusantara Dan Geopolitik Di Indonesia
       Wawasan nusantara dan geopolitik merupakan satu keterkaitan, di mana antara wawasan nusantara dan geopolitik memiliki keterkaitan atau hubungan. Geopolitik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi cara berpikir dan perilaku bangsa Indonesia terhadap keseluruhan bangsa Indonesia yang majemuk dan menjadikannya sebagai satu kesatuan dari aspek geografis/kewilayahan, hal tersebut merupakan hubungan dari geopolitik dengan wawasan Nusantara. Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia, maka geografis Indonesia yang terdiri dari daratan, laut, dan udara yang dipandang sebagi ruang lingkup (lebensraum) yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia diciptakan atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada tatanan lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. sehingga, dapat dipahami bahwa wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
        Hubungannya wawasan Nusantara dengan  kepentingan nasional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional supaya mengarah kepada tujuan nasional perlu adanya suatu prinsip dan pedoman yang kuat berupa konsep wawasan nusantara. Sehingga, mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional. Salah satu hubungan dengan kepentingan nasional Indonesia adalah bagaimana menjadikan bangsa dan wilayah ini senantiasa menjadi satu dan utuh. Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan nasional maupun visi nasional. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea II yang menyebutkan tujuan nasional, menjelaskan tujuan tersebut yaitu untuk mewujudkan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Suatu landasan dan pedoman yang kuat berupa konsepsi wawasan nasional untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional dalam pelaksanaan kehidupan nasional agar tetap mengarah pada pencapaian tujuan nasional. Ada dua hal tujuan wawasan Nusantara,yaitu sebagai berikut:
Tujuan ke dalam, yaitu mewujudkan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, yaitu politik,ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Tujuan ke luar, yaitu terjaminya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerja sama dan saling menghormati.
Di dalam hubungan wawasan nusantara juga terdapat latar belakang sebagai bangsa Indonesia memandang diri dengan lingkungan sekitar sebagai salah satu kesatuan yang utuh, faktor yang mempengaruhi tumbuhnya wawasan nusantara yaitu:
Aspek historis adalah aspek berkaitan dengan kehidupan seseorang bisa dilihat dari riwayat hidup seseorang.
Aspek geografis dan sosial budaya  merupakan bangsa negara dengan wilayah yang memiliki posisi  unik serta bangsa yang hetoregen. Menjadikan bangsa yang satu dan utuh merupakan hasil dari keunikan dan hetoregen.
Aspek geopolitik dan kepentingan nasional sebagai negara yang berkepulauan dan memiliki kepentingan dalam mempertahankan keutuhan negara.

Perwujudan Wawasan Nusantara Sebagai Konsep Geopolitik Di Indonesia
        Berdasarkan wawasan nusantara sebagai konsep geopolitik, bangsa Indonesia beranggapan bahwa laut yang dimilikinya merupakan sarana penghubung pulau, bukan pemisah. Pulau-pulau yang tersebar secara terpisah di Indonesia tetap merupakan satu kesatuan unit. Sehingga, walaupun terpisah pisah, bangsa Indonesia tetap menganggap negaranya sebagai satu kesatuan utuh yang terdiri dari "tanah" dan "air", sehingga lazim disebut sebagai "tanah air". Dalam perwujudan tanah air sebagai satu kesatuan merupakan dianggap sudah sesuai dengan aspirasi dari falsafah Pancasila.
Tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara yang mencakup politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan merupakan arti dari wawasan Nusantara dalam pandangan geopolitik bangsa Indonesia. Mengingat bentuk dan letak geografis Indonesia yang merupakan suatu wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya, dan mempunyai letak equatorial serta segala sifat dan corak khasnya. Maka kepentingan pertahanan keamanan negara harus ditegakkan dalam perwujudan nyata dari wawasan Nusantara. Dalam  memenuhi tuntutan perkembangan dunia, maka seluruh potensi pertahanan keamanan negara haruslah seawal mungkin diatur menjadi suatu kekuatan yang utuh dan menyeluruh. Kesatuan pertahanan keamanan negara mengandung arti bahwa ancaman terhadap sebagian wilayah mana pun pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
Bagi bangsa Indonesia, geopolitik merupakan pertimbangkan faktor geografis wilayah negara untuk mencapai tujuan nasionalnya dengan pandangan baru. Geopolitik bagi indonesia adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut. Secara geografis, Indonesia memiliki ciri khas, yakni diapit dua samudera dan dua benua serta terletak di bawah orbit Geostationary Satellite Orbit (GSO). Dan Indonesia bisa disebut sebagai negara maritim. Hal tersebut tertuang secara yuridis formal dalam Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV. Atas dasar itulah Indonesia mengembangkan paham geopolitik nasionalnya, yaitu wawasan nusantara. Secara historis, wilayah Indonesia sebelumnya adalah wilayah bekas jajahan belanda yang dulunya disebut hindia belanda. Berdasarkan  geografis wilayah dan sejarah inilah, wilayah Indonesia beserta apa yang ada di dalamnya dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau Wawasan nasional Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara.
Dalam perwujudan wawasan Nusantara sebagai konsep geopolitik antara lain sebagai berikut.
Bahwa kebutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, sebagai suatu tempat kehidupan dan kesatuan seluruh bangsa indonesia, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad di dalam mencapai cita-cita bangsa.
Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa. dan negara, yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
Bahwa seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
Pada arus globalisasi dan juga pada krisis pademi yang terjadi di indonesia, wawasan nusantara sebagai konsep politik di indonesia juga terwujud dimana  batas, kedaulatan, dan kekuatan dari sebuah negara secara nyata berhadapan dengan kepentingan politik dunia. Dengan demikian begitu pentingnya konsep geopolitik sebagai wawsan nusantara agar ikut andil dalam penguatan ketahanan nasional diera pandami saat ini. Pendidikan tinggi menjadi media strategis untuk mentransformasikan geopolitik terhadap kemampuan warga negara sebagaimana mahasiswa yang berperan dalam agen perubahan bagi negara indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun