Setelah adanya seorang oknum Ketua RT pengkhianat, apakah ada dari 90% warga yang awalnya setuju Ketua RW mundur, akhirnya menjadi pengkhianat pula?
Jika menggunakan bahasa lokal minta ditindak tegas, bagaimana dengan bahasa Anak Jaksel?
Sedemikian parahkah kondisi kekeluargaan di lingkungan kita sehingga ketidakpuasan dengan Ketua RW harus ditempuh dengan jalan “Mosi Tidak Percaya”?
Satu-satunya waktu yang tepat untuk berhenti belajar adalah kematian.