Kopi Jangan Main Susu

Selain membaca, kopi adalah teman terbaik yang tidak akan pernah menghianati suasana hati. Dia menjadi teman yang tak akan pernah bosan untuk dirindukan. Gejolak rasa yang dihadirkannya memberi ketenangan dalam ritme hari-hari di mana banyak orang beraktivitas di depan laptop maupun gawai hari-hari ini. Tanpa secangkir es kopi susu atau cappucino, sesuai selera penikmat, seperti ada yang kurang afdol. Tentu saja bagi mereka yang merasakan hari-hari tak pernah lepas dari kopi.

Bekerja dengan keleluasaan ruang memberi kesempatan untuk bisa mencicipi rasa kopi yang semakin hari seolah menjadi kebutuhan harian. Meski kadang yang dicicip yang itu-itu juga sih, seperti yang saat ini sedang didoyani es kopi susu gula aren. Karena mencicipi es kopi tidak memerlukan ketenangan khusus seperti saat mencicip racikan ala V60 maupun single origin, menurut saya sih. Jadi es kopi kadang lebih cocok diasup saat fokus bekerja.

Setiap kota telah hadir dengan geliat perkembangan warung-warung kopi yang menghadirkan suasana cafe dengan ketersediaan wi-fi. Ada kota yang sudah lama berkembang dengan itu, namun ada juga yang baru mulai dengan kejayaannya. 

Saya sendiri ada di kota yang geliat perkembangan cafenya semakin menjalar hampir di setiap sudut jalan. Ada yang setiap harinya terlihat ramai, ada juga yang sepi, meski banyak juga yang diorder lewat layanan online. Cafe yang kelihatan sepi pengunjungnya kadang tidak sepi juga penjualannya, karena ada konsumen yang lebih suka beli lewat aplikasi online. Tetapi setiap cafe harus berkreasi memberi suguhan tambahan menu yang bervariasi untuk dinikmati dengan santai sambil berselancar maupun bergame online ria dengan wi-fi yang tersedia. Ini wajib tersedia. 

Ada juga yang mulai merintis warung kopi sendiri daripada waralaba dengan fokus pada kekuatan cita rasa kopi. Menyeriusi dirinya untuk memahami berbagai varian kopi sehingga seringkali pengunjung yang datang diajak ngobrolin tentang kopi. Asyik juga, karena selain ngopi, bisa menambah pengetahuan tentang kopi itu sendiri. Tapi percakapan kadang terlampau serius.

Kopi sudah seperti menjadi asupan yang tak pernah lepas setiap harinya. Bisa satu cup, dua cup bahkan tiga cup setiap harinya, tergantung dorongan lidah dan tenggorokan. 

Tetapi kopi hari ini tidak lagi kopi yang diseduh dengan air saja, dia juga sudah memiliki sahabat yang hampir di banyak cafe selalui disertai dengan freshmilk. Susu seperti sudah semakin melekat menemani kopi yang sebelumnya di warung konvensional dicampur dengan kental manis, bukan kopi susu, tetapi kopi kental manis. 

Kopi yang nikmat itu tetaplah kopi dengan air masak, seperti saat awal sekali menikmati kopi tubruk. Tidak semestinya dia bermain dengan susu. Tetapi bagaimanapun keadaan terus berubah di setiap lingkungannya. Es kopi susu gula aren pun sudah menjadi pilihan paling hits untuk diasup hari ini.  Sekali lagi ini cuma celotehan minim makna.