Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membongkar Trik Copet untuk Menghindari Copet

17 Juni 2021   08:37 Diperbarui: 24 Juni 2021   10:34 2176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pencopet (Sumber: Envato Elements)

Mereka memanfaatkan kelengahan ketika orang mengambil uang untuk menyumbang di dompet. Bahkan saat tidak ingin memberi uang pun, mereka memanfaatkan kelengahan ketika orang menyimak kertas yang disodorkan. Soal sumbangan ini, bukanlah tujuan utamanya.

Tujuan utamanya adalah mencari benda yang lebih berharga yang bisa dilucuti, entah dari tas atau dari saku Anda.

Bahkan bisa terjadi, saat Anda membuka dompet mengambil lembaran uang sumbangan, pencopet malah berkata, itu kebanyakan. Dan menunjuk uang koin yang ada di dompet Anda. Pada saat Anda memberi uang koin, uang dengan nilai yang jauh lebih besar yang ada di dompet, sudah berpindah tangan tanpa Anda sadari.

Di tengah kota Paris, aksi meminta sumbangan ini banyak dilakukan. Pelakunya biasanya mendekati para turis. Para pencopet ini biasanya terorganisir. Umumnya pelakunya adalah gadis-gadis muda. Hati-hati, meskipun mereka mengenakan kerudung ataupun berhijab, belum tentu mereka itu berarti muslimah. Dan belum tentu mereka aslinya sehari-harinya berhijab dan berkerudung. Bisa jadi hijab itu hanya kamuflase, untuk menghindari kecurigaan. 

Saya bilang bisa saja kamuflase. Karena kalaupun mereka adalah orang Gipsi, yang biasanya paling banyak jadi kambing hitam sebagai pelaku copet di Eropa, umumnya gadis Gipsi yang saya lihat di tempat lain di Eropa tidak berkerudung ataupun berhijab.

Saya pernah melihat langsung di depan mata. Di depan sebuah toko tas bermerek terkenal di Paris, banyak turis yang antri untuk masuk ke dalam toko. Saya lihat gadis berhijab peminta sumbangan dengan cepat memasukkan tangannya ke tas besar terbuka yang tergantung di bahu seorang ibu. Saya bahkan tidak sempat teriak, meskipun melihat. Kejadian itu cepat sekali. Karena begitu cepatnya, si korban mungkin merasakan hentakan pada bahunya. Ibu itu kontan berteriak. Gadis itu peminta sumbangan itu langsung cepat berlari pergi.

Pencopet Beraksi di Area Peringatan "Awas Copet!"

Papan bertuliskan "Awas Copet" sering kita temui di tempat-tempat keramaian. Orang mesti meningkatkan kewaspadaan di area ini, bukan saja karena di daerah ini banyak pencopet. Yang lebih penting, memahami mengapa pencopet justru datang ke lokasi ini.

Mengapa pencopet justru suka beraksi di tempat dengan peringatan "Awas Copet!"? Karena di tempat-tempat ini, setelah membaca papan peringatan, orang biasanya justru mengecek barang-barang berharga mereka.

Misalnya mengecek dompet, kamera, paspor, atau barang berharga lainnya. Membuka tas, mengeluarkan sesuatu dari tas.... apakah semua masih di tempatnya? Pada saat mengecek isi tas, pencopet dapat melihat apa saja yang dimiliki. Pencopet jadi tahu di mana letak benda-benda berharga itu. Ketika mengecek benda berharga ini, justru ini bisa menjadi titik lengah si korban. 

Menanyakan Jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun