Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kamu begitu mendengar kata dendeng? Sudah pasti akan terbayang irisan daging tipis yang sedikit kering dan sudah dibumbui, memiliki warna kecoklatan, bertabur bumbu ketumbar, dan rasanya cenderung manis. Pada umumnya dendeng ini hanya menggunakan satu jenis daging saja, yaitu daging sapi. Tetapi ada juga yang membuat dendeng dari daging kambing atau daging babi. Sungguh menarik bukan?Â
Makanan olahan daging ini terbilang sangat praktis, sebab kamu hanya tinggal menggoreng saja dan sudah bisa menikmati kelezatan dari daging dendeng. Selain itu karena bentuk dan cara menikmatinya yang sangat mudah dan praktis menjadikan dendeng ini seringkali dibawa sebagai makanan bekal.
Sejarah asal nama Dendeng Batokok
Dendeng Batokok ini merupakan dendeng khas dari daerah Bukittinggi. Istilah Batokok ini sendiri diambil dari cara memasak dendeng yang satu ini, yaitu memasak dengan cara ditokok-tokok atau dipukul-pukul.Â
Jadi prosesnya adalah daging yang masih mentah direndam dengan bumbu lalu diiris tipis. Setelah itu dipukul-pukul pakai batu atau cobek supaya seratnya pecah, menjadi lebih tipis, dan juga lebih lebar. Dengan tektur daging yang seperti itu, pada akhirnya bumbu juga akan mudah meresap. Selanjutnya, daging tadi dibakar dan setelah matang dilumuri dengan minyak tanah dan bumbu cabai.
Jenis Dendeng menurut cara pengolahannya
1.Dendeng Kering
Dendeng kering ini memiliki ciri khas tekstur yang kering dan renyah. Pada umumnya dibuat dengan cara digoreng, dikeringkan, atau bahkan juga ada yang dibakar. Karena dendeng bertekstur tipis, maka tidak dimasak dahulu di bumbu, namun hanya direndam saja hingga bumbunya benar-benar meresap.Â
2.Dendeng Basah
Cara memasak dendeng basah ini hampir sama pada saat kamu memasak rendang. Jadi dagingnya dimasak lama supaya bumbunya meresap ke dalam daging dan sampai airnya benar-benar surut dan kering.
3.Dendeng Kering Bersaus
