Mohon tunggu...
Wack Thing
Wack Thing Mohon Tunggu... -

hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Do'a Untuk IBU

20 Oktober 2012   01:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:37 3535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Do'a Untuk IBU

Tertunduk aku dikeheningan malam

Tiada sepatah kata mampu kuucap
Hanya terdiam, tercengang, menangis memohon ampunanNYA
Atas dosa yang telah melukai hati bunda
Atas dusta yang lama kuikat terbuai dalam sesat.

Sejenakku termenung dalam lamunan panjang
Terdiam, layaknya tubuh dipaku berulang
Sepantasnyakah aku melukai hatinya?
Patutkah aku mengabaikannya dalam dera jiwanya?

Aku tertawa dalam hura
Tak tahu malaikat itu mempertaruhkan waktunya untukku
Aku menikmati sejuta rasa dalam lapar dan dahaga,
Tak hiraukan malaikatku menahan gelak berontak nafsunya demi apa yang kutelan kala itu..

IBU...
Ma'afkan kesalahanku
Ampuni khilaf, juga ego yang merajai kalbu tanpa mengenal waktu

Ya Allah...

Ampuni dosa Ibuku..!
Jangan biarkan aku terlena,
Terlupa hingga ku abaikan amanah darinya
Peliharalah jiwa indah yang ia rangkai sejak aku menangis manja dalam peluknya

Jagalah hatiku, untuk melangkah dijalanMU..
Jagalah hatiku dalam dengung yang menyenandungkan do'a untuknya

( IBU )

Aamiin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun