Mohon tunggu...
Wakidi Kirjo Karsinadi
Wakidi Kirjo Karsinadi Mohon Tunggu... Editor - Aktivis Credit Union dan pegiat literasi

Lahir di sebuah dusun kecil di pegunungan Menoreh di sebuah keluarga petani kecil. Dibesarkan melalui keberuntungan yang membuatnya bisa mengenyam pendidikan selayaknya. Kini bergelut di dunia Credit Union dan Komunitas Guru Menulis, keduanya bergerak di level perubahan pola pikir.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tom Middendorp: Memimpin dalam Krisis

4 April 2020   19:12 Diperbarui: 4 April 2020   19:40 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/magajidemome.sunday 

Tom Middendorp, mantan Pangab Belanda, yang berpengalaman dalam manajemen krisis selama  10 tahun, membagikan wawasannya mengenai kepemimpinan di masa krisis dalam wawancara yang dibuat di mckinsey.com. 

Secara umum, penting bagi pemimpin untuk mengambil tanggung jawab. Masa krisis, seperti krisis virus Corona ini, adalah saat bagi pemimpin untuk tampil ke depan. Anda tidak bisa mendelegasikan tugas ini kepada orang lain. 

Tiga hal yang harus dilakukan pemimpin di masa krisis

Yang pertama harus Anda kerjakan sebagai pemimpin di masa krisis adalah memberikan arahan dan memastikan bahwa Anda memilih prioritas yang tepat serta fokus pada apa yang harus dilakukan setiap orang di bawah Anda. Yang kedua adalah memberdayakan mereka yang Anda pimpin, menyediakan sarana (tools) yang dibutuhkan, dan menemukan solusi. 

Dalam memberikan arahan, ada dua hal yang harus Anda sampaikan, apa dan mengapa. Apa yang harus dilakukan, dampak apa yang harus dicapai, dan mengapa itu harus dilakukan.

Tidak berhenti di situ, Anda harus memberdayakan mereka sehingga mereka mampu menerjemahkan apa dan mengapa menjadi bagaimana, menjadi solusi-solusi, menjadi langkah-langkah praktis. Namun, Middendorp mengingatkan bahwa kita tidak mungkin menjalankan micromanagement (pengarahan dan pengawasan yang terlalu ketat) dalam situasi krisis ini.

Yang harus Anda lakukan adalah menciptakan situational leadership; Anda harus memberdayakan para pemimpin di bawah Anda agar mereka menangani situasinya pada level mereka masing-masing. 

Yang ketiga yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda bekerja sebagai tim. Anda harus bekerja dengan tim yang terintegrasi. Hindari gaya kepemimpinan stovepipe (cerobong asap) yang membatasi komunikasi dan kendali hanya dari atas ke bawah. Buka keran komunikasi dan koordinasi horizontal.

Pastikan bahwa semua ada dalam irama yang sama, bekerja berdasarkan informasi yang sama, saling menguatkan satu sama lain, sehingga masing-masing tahu siapa mengerjakan apa, dan mereka bisa saling membantu ketika ada yang mengalami kesulitan. 

Ketiga hal ini membantu Anda membangun kepercayaan (trust) di dalam organisasi Anda dan juga menerjemahkan kepercayaan ini kepada mitra-mitra atau stakeholder dari luar yang akan merasa yakin bahwa Anda mengendalikan dan bertanggung jawab atas semuanya. 

Empat hal yang harus dilakukan organisasi di masa krisis

Ada empat hal yang harus diorganisasi di masa krisis. Pertama Anda harus mengorganisasi informasi. Anda membutuhkan informasi yang sangat berbeda dalam situasi krisis dan Anda perlu mendapatkan informasi ini secepat mungkin yang akan menjadi dasar bagi Anda untuk mengambil keputusan yang tepat. Hal ini sangat penting dan mendasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun