Mohon tunggu...
ahmad mustofa wajdi
ahmad mustofa wajdi Mohon Tunggu... -

kalau tidak membaca, menulis, atau mengulang keduanya, bolehlah sesekali tidur lelap dalam senyap dan bermimpi harap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelegar Senapan Letupan Petir

29 September 2010   16:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:51 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kelam langit menghitam
Negeriku
Terang
Gelap
Terang
Gelap
Terang halilintar adalah gelegar
Yang tak lagi menakutkan
Hanya letupan

Gelap langit menghantam
Negeriku
Sukacita
Letupan
Sukacita
Letupan
Suka cita begitu mengerikan
Diselingi letupan senapan
Tembak seekor nyamuk
Dengan kekuasaan

Kena!
Kena?

Engkau dia mereka
Atau siapa saja
Asalkan aku tetap bertahta

Letupan petir
Gelegar senapan
Menyilaukan pandangan
Mengalihkan perhatian

Jakarta, 7 April 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun