Memiliki kandang ayam sendiri di rumah memberiku banyak keleluasaan untuk mendapatkan telur ayam kampung. Harga telur yang melonjak bukan halangan untuk membuatku berkarya dengan berbagai menu, toh dapat telur dari kandang.
Murmer karena dari kandang sendiri, sehat dan gizinya bukan kaleng-kaleng lagi. Sebagai emak-emak kekinian, tsaahhh, memiliki persediaan telur dalam kulkas itu harta luar biasa.
Eh duluuu, aku sering diajak ibu kostku ke warung jamu dan campuran jamunya adalah telur ayam kampung. Bahkan aku ingat sekali saat habis melahirkan tiap pagi aku 'harus' menelan telur ayam kampung saat habis diambil dari kandang, biar cepat sehat kata simbah.
Bisa dibilang, semua menu praktis dengan bahan telur. Mau diorak arik, diceplok, didadar bahkan untuk bikin kue dan jadi kulit sosis sedemikian rupa yang menarik menu untuk si kecil. Iya apa iya coba buibu? Hihihi.
Sebagai nutrisi kesehatan tubuh idola emak-emak, telur ayam kampung memiliki banyak manfaat lho. Penasaran?
1. Banyak Mengandung Vitamin D
Menelisik dari berbagai sumber, telur ayam kampung memiliki kandungan vitamin D cukup tinggi. Dibandingkan ayam ras, kandungan vitaminnya diklaim 3 kali lebih tinggi loh. Wah, keren, ya.
2. Menstabilkan Kolesterol
Telur ayam kampung memiliki kandungan Omega 3 yang dapat menurunkan trigliserida sebagai kolesterol jahat pada tubuh. Tentunya berguna agar kolesterol aman sentosa.
3. Menyehatkan Mata
Kaya antioksidan, telur ayam kampung dapat menyehatkan mata sampai kakek ninek. Tentunya didukung dengan pola hidup sehat untuk mata. Pengingat juga buatku yang hampir tiap hari berjam-jam di depan laptop dan HP.
4. Membentuk Massa Otot
Telur terkenal sebagai sumber protein yang selalu didengungkan dalam pola hidup sehat. Kandungan asam amino esensial sangat baik dalam program diet dan meningkatkan massa otot.
5. Pencegah Kanker
Telur ayam kampung menjadi acuan untuk mencegah kanker. Kandungan asam amino triptofan dan tripsin dapat mencegah terjadinya kanker.
Begitu banyak kandungan dan manfaat telur ayam kampung untuk kesehatan tubuh. Meskipun di pasaran harganya lumayan mahal, sebanding dengan khasiatnya.
Memang sih, terkesan boros jika memilih telur ayam kampung dalam asupan gizi harian. Ya, semampunya saja, nggak usah dibikin repot. Jika memiliki sedikit tempat di rumah yang bisa digunakan untuk kandang, bisa diupayakan untuk memelihara ayam kampung.
Hehehe, meskipun ribet memelihara ayam bisa jadi salah satu solusi untuk sampah basah dapur. Begitupun yang kulakukan. Sampah dapur dapat menjadi pakan ayam alami dan telurnya bisa digunakan sebagai lauk keluarga.
Jika lebaran tiba, dagingnya jadi pilihan untuk dijadikan opor. Tahu sendiri kan, kalau lebaran harga mendadak menjuang tinggi tanpa kendali. Masak ayam dari kandang sendiri bisa meminimalisir pengeluaran.
Eh malah melanjut kemana-mana, semoga bermanfaat, ya.
