Mohon tunggu...
Wahyu Fadhli
Wahyu Fadhli Mohon Tunggu... Penulis - Buku, pesta, dan cinta

tulisan lainnya di IG : @w_inisial

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemerintah Menjodohkan Omnibus Law dengan Covid-19

11 Maret 2020   18:53 Diperbarui: 11 Maret 2020   18:59 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 atau yang disebut dengan virus corona merupakan salah satu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Diawali dengan gejala yang hampir mirip dengan flu, virus ini ternyata memiliki ancaman yang cukup besar bagi tubuh jika abai dalam penanganannya. Wabah virus ini dijumpai kali pertama di Kota Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok. 

Keganasan virus ini sampai mengakibatkan Kota Wuhan terisolasi untuk sementara waktu. RRT yang beberapa kurun waktu terakhir menjadi salah satu negara yang berpengaruh di dunia. Maka tidak dipungkiri banyak investor asing, atau turis asing yang berada di negara tersebut. Saat para turis itu pulang ke negara asalnya, ada beberapa dari mereka mengantongi virus tersebut di dalam tubuhnya. Sehingga penyebaran virus corona ini tidak bisa terelakkan di beberapa negara di dunia. 

Ada pendapat yang mengatakan bahwa covid-19 merupakan sebuah senjata biologis pemerintah RRT untuk secara besar-besaran mengurangi populasi penduduknya yang teramat besar. 

Ada pula yang mengatakan bahwa virus ini merupakan sebuah senjata biologis untuk memulai perang dunia ke-3, karena munculnya virus ini bertepatan setelah gejolak yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat, dan seperti yang diketahui RRT memiliki hubungan khusus dengan Iran. Namun pendapat-pendapat politis yang beredar tidak pernah terbukti dan hanya menjadi opini semata.

Pendapat politis tersebut dikalahkan oleh rasa kemanusiaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat dunia. Virus ini lebih mengarah kepada kemanusiaan, dan urungkan dulu sinopsis politik yang muncul. Begitu kiranya pendapat mereka. Hampir separuh dunia telah terinfeksi virus ini, dan ternyata cukup membuat panik beberapa negara adidaya. 

Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa, mengkhawatirkan kalau virus ini akan mengganggu stabilitas perekonomian dunia, karena setiap negara adidaya pasti akan banyak bergantung pada negara lain. Akan ada banyak investor-investor yang mundur dari kerjasama perdagangan antar negara. Nampaknya keresahan ini mulai dirasakan oleh pemerintah kita. 

Pemerintah melalui asisten menteri perdagangan siang tadi menyebutkan bahwa saat ini investor asing banyak yang mundur untuk masuk ke Indonesia. Hal itu disebabkan oleh covid-19 dan juga sulitnya prosedur yang harus dilalui sebab terhalang oleh beberapa undang-undang yang ada. 

Beliau juga menambahkan, jika RUU omnibus law ini cepat selesai maka bukan tidak mungkin investor-investor itu akan masuk dan perekonomian negara kembali membaik, sehingga viris corona bisa tuntas terselesaikan. Itulah beberapa penuturan dari asisten menteri perdagangan saat jumpa pers di media centre istana negara siang tadi.

Kemudian muncul pertanyaan, apa korelasi antara covid-19 dengan omnibus law? Atau dengan beberapa investor tersebut? Apakah covid-19 hanya digunakan sebagai karpet aladin untuk lekas melambungkan omnibus law menjadi UU yang sah?

"Kapitalisme akan menggali lubang kuburnya sendiri, dan dengan usaha apapun juga akan menghindari lubang kubur tersebut", begitu kata Marx.

Saat ini memang kita tidak bisa menghindar dari kapitalisme. Sebab hampir seluruh dunia ini telah dikuasainya. Covid-19 ini merupakan lubang kubur bagi raja kapital-kapital itu, dan seperti yang dikatakan Marx, para bos kapital itu juga akan mencari cara apapun untuk menghindarinya. Namun apakah mereka akan abai dengan situasi kemanusiaan yang saat ini tengah mencekam dunia? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun