Kepercayaan Sosial: ketika pertumbuhan melambat, masyarakat terpecah. "Kontrak pertumbuhan", janji bahwa tiap generasi hidup lebih baik, mulai runtuh.
Inilah saatnya melakukan reckoning. Pertumbuhan pernah menyelesaikan masalah, tapi kini justru menciptakan masalah baru yang tidak bisa diselesaikan dengan resep lama.
Pertanyaan Inti
Pertanyaan yang dilontarkan Susskind sederhana tapi radikal: jika pertumbuhan melambat, atau berhenti, apakah masyarakat kita masih bisa bertahan?
Ia menolak ilusi bahwa pertumbuhan bisa terus melaju tanpa konsekuensi, tetapi juga mengkritik pandangan "degrowth" yang naif. Baginya, yang perlu kita lakukan adalah mengubah definisi kemajuan: bukan sekadar berapa banyak yang kita hasilkan, tetapi seberapa baik kita hidup, seberapa berkelanjutan sistem kita, dan seberapa tangguh kita menghadapi guncangan.
Refleksi: Pertumbuhan sebagai Kecanduan
Membaca buku ini, saya membayangkan pertumbuhan seperti stimulan. Awalnya memberi energi dan optimisme. Tapi lama-lama, efek sampingnya menumpuk. Kita butuh dosis lebih besar untuk hasil yang sama. Dan saat pertumbuhan melambat, muncul "sakau": ketakutan, kemarahan politik, hingga nasionalisme sempit.
Inilah mengapa kita begitu sulit melepaskan diri dari obsesi pertumbuhan. Bukan hanya ekonomi, ini juga psikologi dan budaya.
Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan: