Mohon tunggu...
wahyu sinangsih
wahyu sinangsih Mohon Tunggu... Lainnya - penyuluh

wanita yang senang dengan kesibukan, senang memberikan motivasi kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Gowes

8 Juli 2020   19:02 Diperbarui: 8 Juli 2020   18:53 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gowes atau bersepeda kata itu sekarang baru jadi trend di kalangan anak-anak, remaja maupun orang tua. Di jalan raya di tepian pinggiran sawah juga terlihat orang asyik bersepeda.

Sebenarnya di tahun 90an bersepeda itu hal yang lumrah belum banyak kendaraan bermotor. Sebagai contoh Bantul akan terlihat di sepanjang jalan dari Masjid Agung ke Utara banyak bapak ibu bersepeda baik  pagi hari atau siang hari. Ya pagi hari mulai jam 6 pagi para karyawan berangkat bekerja dan jam 2 siang dari arah utara mulai dari Dongkelan sampai pasar Bantul ramai lalu lalang sepeda.

Di sekolah jaman itu juga parkiran penuh dengan sepeda jengki atau sepeda mini istilah waktu itu. Di dalam bersepeda waktu itu jaman SMA tahun 90 an kami memang berjejer 2 atau tuga sambil bercanda. Bahkan kami lomba sepeda gembira dengan penuh semangat dan ceria.

Nah, ternyata jaman berputar kembali setelah kurun waktu hampir 30 tahun sepeda kini marak kembali. Di era pandemi ini masyarakat menyikapi menjaga kesehatan dengan gowees alias bersepeda. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di dalam olahraga bersepeda harus menjaga ketertiban lalu lintas.

Banyak ditemui di jalan kampung jalan besar orang bersepeda tak peduli dengan lingkungan sekitar. Banyaknya orang-orang bersepeda yang berkerumun dengan dua atau tiga berbanjar dan tentunya hal ini mengganggu' pengguna jalan yang lainnya. 

Tidak hanya mengganggu jalan kadang kadang juga bersepeda tidak mengenal waktu. sebagai contohnya waktu Maghrib tiba di jaman kami dulu masuk rumah istirahat ini justru pas pada keluar bersama sepedanya.

Sebagai anak bangsa Indonesia yang berbudaya tertib lalu lintas dalam bersepeda perlu diperhatikan adalah waktu yang tepat, menggunakan masker walaupun saat jalan masker dapat diturunkan untuk bernafas nantu kalau berhenti dan berbincang-bincang orang lain dipakai kembali. 

Selain itu satu satu ke belakang tidak berbaris lebih dari satu takutnya bisa terjadi kecelakaan dan mengganggu pengendara yang lain motor atau mobil. Selain itu perlu diperhatikan rambu lalu lintas jangan menerobos lampu merah sudah banyak korban jiwa berjatuhan akibat dari menerobos lampu merah. 

Pastikan juga ketika kita bersepeda dalam kondidi fit sehingga tidak terjadi korban tewas akibat serangan jantung dan sesak nafas. Itulah beberapa anjuran untuk tetap berolahraga sepeda alias gowes.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun