Mohon tunggu...
Wahyu Puji Sasongko
Wahyu Puji Sasongko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih terus mencoba untuk belajar dari Setiap makna goresan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lima Rasa Percaya Diri yang Perlu Kita Hindari

29 Juni 2021   19:43 Diperbarui: 29 Juni 2021   19:57 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan meremehkan sesuatu juga dapat menyebabkan orang dengan sifat ini melakukan banyak pekerjaan pada saat yang bersamaan.

Mereka merasa pekerjaan itu mudah dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat, namun keyakinan ini tidak dibarengi dengan kemampuan yang mumpuni. Akibatnya pekerjaan tidak selesai tepat waktu.

3. Kehilangan orang terdekat

Bagi orang-orang di sekitar Anda, terlalu percaya diri bukanlah fitur yang menyenangkan. Berkali-kali sifat ini akan membuat Anda terlihat sombong, dan cenderung mudah bagi orang lain.

Tentu saja hal ini akan membuat orang-orang di sekitar Anda merasa tidak nyaman karena kehadiran Anda. Jika ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Anda akan kalah satu per satu.kehidupan pribadi Anda.

.4. Kesulitan dalam beradaptasi dengan pekerjaan


Ungkapan "ember kosong berisik" sangat cocok untuk orang yang terlalu percaya diri.

Mereka akan menggambarkannya seolah-olah mereka bisa melakukan sesuatu. Bahkan pada kenyataannya skill alias kemampuannya masih jauh lebih rendah. Selain bisa tampil arogan, hal ini juga bisa membuat mereka sulit beradaptasi dengan dunia kerja.

5. Kerusakan hubungan

Terlalu percaya diri juga dapat menyebabkan bencana pada hubungan dengan pasangan Anda. Karena sifat ini akan membuat mereka selalu menyalahkan pasangannya saat ujian datang. Mereka tidak ingin disalahkan.

Selain itu, orang yang terlalu percaya diri cenderung lebih kasar dan memiliki perilaku agresif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun