Mohon tunggu...
Wahyu Maulana Mustafa
Wahyu Maulana Mustafa Mohon Tunggu... Freelancer - Anak Guru

setiap karya sastra adalah kritik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Potongan Kisah: "Bukan Urusan Saya, Kamu Ahlinya!"

8 Juli 2020   17:08 Diperbarui: 8 Juli 2020   17:34 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh W. Mustafa, Editor: R. Mustafa dan AF. Mustafa, 7 Juli 2020.

Menjelang  fajar yang sepi berteman bunyi sisa hujan semalam. Dalam sujudnya yang panjang, Sami memanjatkan syukur atas jalan kemerdekaan yang telah ia pilih. Bukan saja itu sebagai keputusan tunggal, karena ada dorongan yang besar ia rasakan turun dari sang Maha Tahu.

Jalan itu baru saja dimulai, Sami paham setelah ini akan datang ujian-ujian baru terhadap setiap keteguhan hati. Ombak kecil hingga yang besar seringkali tiba diwaktu sepi, adalah bagian dari proses penciptaan rona pantai yang indah memukau mata.

Begitu juga situasi ini, situasi yang merupakan  pecahan kecil dari besarnya cermin masalah yang ada di negara ini. Semua pikiran harus membacanya sebagai sebuah persiapan menuju kesempurnaan. Sami akhirnya paham, angin sepoi-sepoi yang menerpanya selama ini adalah bukan perihal situasi, tapi kemampuan memahami.

Sami bangun dari sujudnya yang dalam, kedua tangannya ditempelkan pada wajah yang masih dingin dan basah.

Seperti berbisik dia berkata.

“Ya Tuhan, ini bukan urusan saya. Engkau Ahlinya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun