Bonus demografi memang harus ditandai dengan semangat dan gerakan besar secara kolektif untuk bisa memaksimalkan peluang penting itu. Memang tidaklah mudah, ancaman pengangguran serta hantaman pandemi Covid-19 membuat segalanya harus berfokus ke soal itu.
Bukan berarti Gen-Z harus “marah-marah” agar mendapat atensi negara, karena problem kuncinya terdapat pada kapasitas personal. Maka tingkatkan kompetensi dan tumbuhlah secepat-cepatnya dengan cara yang produktif. Pilihannya hanya dua, kita akan menjadi aktor pembangunan atau hanya menjadi penonton yang meriah.
Masa depan negara bergantung pada mereka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!