Mohon tunggu...
Wahyu Fajar Lestari
Wahyu Fajar Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer - Mahasiswa

Menyukai pendidikan, menulis, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hibah MBKM UNS: Usung Sustainable Education, Mahasiswa FKIP UNS Tingkatkan Literasi dan Peduli Sosial

16 Desember 2022   00:36 Diperbarui: 16 Desember 2022   01:15 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Surakarta -- Program Merdeka Belajar merupakan salah satu program unggulan yang tengah digalakkan dalam sistem pendidikan Indonesia. Program ini diluncurkan secara resmi oleh  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, dimana perguruan tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswanya untuk belajar di luar kampus. 

Dikutip dari Buku Panduan Merdeka Belajar, menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, mahasiswa dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama dua semester atau setara dengan 40 SKS atau mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi sebanyak satu semester atau setara dengan 20 sks. Lebih lanjut, terdapat delapan aktivitas utama yang dapat dilakukan, meliputi kegiatan Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, KKN Tematik, Kegiatan Wirausaha, Studi Independen, Asistensi Mengajar, Proyek Kemanusiaan, dan Penelitian/Riset.

Antusiasme perguruan tinggi pun terlihat cukup besar untuk berpartisipasi aktif mengimplementasikan program ini guna mendukung hak mahasiswanya, salah satunya di Universitas Sebelas Maret (UNS). Dalam rangka mendukung keberjalanan program Kampus Merdeka, UNS kemudian menginisiasi munculnya program HIBAH MBKM. 

Dilansir dari website resmi HIBAH MBKM UNS, program ini merupakan ajang untuk menampung ide-ide kreatif dari program studi maupun mahasiswa yang kadangkala tersimpan tanpa ada kesempatan untuk mendukung kegiatan MBKM. Pada tahun 2022 ini, program HIBAH dibuka bagi seluruh Program Studi di UNS dan himpunan mahasiswa dengan dana dari Direktorat Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS. Pada dasarnya, program ini diluncurkan untuk mendorong percepatan prodi untuk menyediakan menu-menu MBKM sesuai dengan ciri khas dan kompetensinya dengan jaminan rekognisi.

Usai dilaksanakannya seleksi proposal, sekelompok mahasiswa dengan jumlah 10 orang, tepatnya dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, berhasil lolos pendanaan HIBAH MBKM UNS periode Agustus 2022-Januari 2023. Adapun, program yang dipilih adalah proyek kemanusian. Mereka adalah Wahyu Fajar Lestari, Anggita Aprilliany Firdaus, Galuh Kusumawati Sukarjo, Maratul Sholekhah, dan Clarissa  Nandytya Cahya. 

Anggota lainnya terdiri dari Fahmadila Meisarah, Khisaya Salmalaida, Luluk Handayani, Salsabila Selia Prudena Sutikno, dan Rahman Adib Destyawan. Secara spesifik, proyek kemanusian bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika. Selain itu, proyek ini juga melatih mahasiswa agar memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan menyelami permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing.

Selaras dengan tujuan tersebut, kelompok mahasiswa ini menyelenggarakan kegiatan dengan mengusung tema "Pengembangan Sustainable Education Melalui Proyek Sanggar Literasi di PAKYM Surakarta". Sasaran kegiatan adalah adik-adik Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) Surakarta dan masyarakat di sekitarnya. 

Lebih lanjut, tema ini didasarkan pada konsep Education for Sustainable Development (EfSD). EfSD atau pendidikan pembangunan berkelanjutan merupakan pendidikan yang menyisipkan wawasan secara luas dan futuristic tentang lingkungan global dengan tujuan memberi kesadaran kepada masyarakat agar berkontribusi dalam pengembangan berkelanjutan di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Sejumlah kegiatan yang diusulkan meliputi Sanggar Literasi, Lokakarya, Donasi, dan Bakti Sosial. Kegiatan ini sukses digelar tepat pada tanggal 25 September 2022 dan 06 November 2022. Sanggar Literasi sendiri berfokus pada kegiatan sosialisasi literasi, pembuatan mading, dan pojok baca. Rendahnya minat baca anak-anak panti asuhan menggerakkan hati sekelompok mahasiswa ini untuk mengabdikan diri sebagai relawan pengajar yang berupaya untuk meningkatkan budaya baca anak sejak dini melalui kegiatan yang bermanfaat.

"Pendidikan adalah faktor penting dalam kehidupan dan menurut saya membaca adalah inti dari pendidikan itu sendiri. Ketika seseorang rajin membaca maka pengetahuannya pasti akan bertambah luas. Nah, hal ini tentu akan berdampak pada meningkatnya kualitas pendidikan, begitupun sebaliknya," tutur Wahyu selaku Ketua Pelaksana HIBAH MBKM UNS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun