Yudisum sebagai tanda kelulusan resmi untuk menyandang gelar sarjana, Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin jambi, mengadakan yudisium semester genap tahun akademik 2022/2023. Acara berlangsung pada Senin, 3 Juli 2023, bertempat di Hotel Luminor, Telanai, Kota Jambi dan di ikuti oleh 48 mahasiswa Fakultas Dakwah yang terdiri dari 4 prodi yaitu, prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Manajemen Dakwah (MD), dan Jurnalistik Islam (JI).
Acara diawali dengan penyambutan Wakil Rektor 3 yaitu bapak Dr. Bahrul Ulum M.A dengan di iringi sholawat dari hadroh barokatul ittiba, lalu pembukaan, disambut dengan keputusan Yudisium terbaik oleh Dekan Fakultas Dakwah, Dr.. Zulkarnain M. Ag Yudisium terbaik yakni dari jurusan BPI asal Bahar, Muaro Jambi, oleh Siti Lailatul Khasanah, S.Sos dengan IPK 3,99, setelah itu diisi oleh Wakil Rektor Dr. Bahrul Ulum M.A UIN STS Jambi beliau ucap bangga dengan Mahasiswa Fakultas Dakwah
"Fakultas Dakwah ini adalah gudang nya prestasi Meskipun dakwah ini tidak besar mahasiswa nya tetapi selalu terdepan dan berwibawa sesuai dengan spirit uin, karena saya menghadiri yudisium fakultas lain prestasi Mahasiswa nya tidak sebanyak Fakultas Dakwah, ini masyallah luar biasa" ucap beliau.
Beliau juga memberi pesan kepada seluruh peserta Yudisum agar bagaimana mereka kedepannya setelah menjadi lulusan Fakultas Dakwah UIN STS Jambi agar mereka layak disebut lulusan Perguruan Tinggi Islam, dan menjadi pembeda dengan lulusan Perguruan Tinggi Umum
"Saya mengingatkan kepada semua peserta yudisium yang pertama supaya untuk selalu meningkatkan ilmu, Meningkatkan ilmu tidak harus ditempat yang formal bisa juga ditempat yang terbuka Karena kita bisa belajar dimanapun dan kapan pun,untuk yang kedua itu skil, skil itu lebih penting daripada ijasah, karena sekarang dengan tuntutan zaman anda harus bekai diri anda dengan skil, skil itu apa? Skil itu kemampuan tambahan yang membantu kerja kalian"tutur beliau.
"Kita harus tunjukkan identitas kita sebagai alumni universitas islam negeri Yaitu mengutamakan ahlak dan ini harus diperkuat, kalau tidak nanti orang bingung jadi apa bedanya Perguruan Tinggi Umum dengan Perguruan Tinggi Agama Islam dan Adik Adik sekalian adab itu lebih tinggi daripada ilmu pengetahuan" tutupnya.
