Mohon tunggu...
Eka Setija
Eka Setija Mohon Tunggu... -

iam the big fans of Liverpool

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prediksi Si tua "Italia" vs Si Muda "Belgia"

13 Juni 2016   14:20 Diperbarui: 14 Juni 2016   05:25 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nanti pada selasa dinihari akan tersajikan duel mahaseru, antara gli azzuri melawan tim hits kekinian Belgia. Bagaimana tidak seru, duel tersebut merupakan pertaruhan kehormatan bagi timnas Italia. Sementara bagi belgia merupakan ajang pembuktian jika mereka itu merupakan the rising team, sekaligus calon kuat juara euro kali ini.

Ibarat nyonya tua, skuad italia didominasi oleh pemain berumur. Meminjam istilah lagu milik Anggun C Sasmi "tua-tua keladi", walaupun tua namun pengalamanya segudang. Lihat komposisi pemainya, hampir sama dengan skuad piala dunia kemarin. Walaupun ada pembaharuan namun ya rata-rata juga berumur. Graziano Pelle yang memasuki kepala tiga, ada Eder, Giancherini, Candreva hingga Parolo yang sudah tidak muda lagi.

Hal tersebut kontras dengan skuad Belgia, yang didominasi pemain dengan usia emas. Muda, enerjik dan berbahaya, menakutkan bagi semua lawan-lawan yang akan menghadapinya. Generasi emas belgia boleh dibilang menakutkan, karena mendominasi skuad utama disetiap tim yang disinggahinya. Talenta-talenta Belgia seperti, Witsel, Curtois, Alderweireid, Lukaku, Hazard menjadi tulang punggung untuk kejayaan sepakbola negeri Belgia.

Sisi permainan, Belgia menurut analisisku lebih diunggukkan. Berbekal semangat muda dan berbahaya, serta pola permainan cepat dan efektif khas sepakbola modern akan menjadi senjata kala bersua Italia. Permainan cepat, passing akurat akan ditampilkan skuad Belgia, melalui sektor samping yang dimotori Hazard dan De Bruyne. Kolaborasi mereka dipastikan akan menjakan Lukaku, sebagai pendobrak apalagi Lukaku terkenal memiliki insting tajam.

Sementara sektor tengan akan ada Witsel dan Nainggolan sebagai holder sekaligus penyeimbang lini tengah. Fellaini bertugas sebagai playmaker yang menyuplai bola di sisi samping dan depan, namun apakah Fellaini mampu mengingat penurunan permainanya selama di Manchester United. Sementara sektor belakang akan menjadi yang sangat rentan, pasca Kompany yang absen tumpuan mereka hanya pada Denayer dan Vermaelen yang diragukan kualitasnya. Vermaelen kita tahu jarang dimainkan Barcelona karena cedera, sementara Denayer bukan pilihan utama di Galatasaray. 

Italia menurut rilis line up di media Jawa Pos hari ini, memainkan skema andalan 3-5-2 yang merupakan pola klasik mereka. Tiga bek sebagai tumpuan, Barzagli, Chiellini dan Bonucci diharapkan mampu meredam Hazard dkk. Walaupun berpengalaman, namun umur mereka yang tidak lagi muda akan menjadi titik lemah, mengingat Belgia terkenal dengan permainan cepatnya ketika menyerang.

Lini tengah merupakan sektor kunci Italia untuk menguasai jalanya pertandinga. Menumpuk lima pemain disisi tengah, akan menjadikan variasi serangan dan bertahan lebih efektif. Candreva dan Darmian bisa berfungsi sebagai pemain yang bisa bertahan dan menyerang, sementara holder akan dipegang oleh De Rossi. Sementara itu Parolo dan Giancherini berfungsi pembantu serangan sekaligus penyuplai bola ke Eder dan Pelle.

Sisi depan, Conte memainkan Pelle sebagai penunggu bola dan eksekutor, Sebaliknya Eder sebagai pendobrak serangan sekaligus pencari bola liar. Namun kunci serangan mereka tetap bertumpu pada lini tengah, jika line tengah mereka hancur maka dipastikan kemenangan akan menjauh dari mereka. Formasi Italia ini akan lebih mengamankan lini tengah mereka, bertumpu pada sektor tengah maka memungkinkan bermain menyerang atau bertahan secara dinamis.

Nah dari kelemahan serta kelebihan pola serangan maupun bertahan kedua tim tersebut. Akan menciptakan permainan seru yang dipastikan menjadi hiburan tersendiri bagi para penggila bola. Belgia yang lemah di lini belakang namun kuat di line depan, Italia yang disegala lini sebenarnya bagus namun menyisakan beberapa lubang. Membuat Belgia lebih diunggulkan, mengingat skuad dan pola permainanya yang efektif. Namun dengan catatan, mereka mematikan Giancherini dan Parolo, serta memaksimalkan lini sayap mereka. Prediksi dari saya Belgia akan menang tipis 1-0. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun