Mohon tunggu...
Wahyudi Adiprasetyo
Wahyudi Adiprasetyo Mohon Tunggu... Sang Pena Tua

Pena tua memulung kata mengisi ruang literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyingkap Misteri dan Rahasia Rumah Tangga

25 September 2025   20:56 Diperbarui: 25 September 2025   20:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rumah Tangga: Pendakian Menuju Kedewasaan Hidup

Rumah tangga adalah mahakarya kehidupan. Ia bukan sekadar pertemuan dua insan, melainkan perjalanan panjang yang penuh makna. Rumah tangga bukan hanya tentang "hidup bersama", tetapi tentang bertumbuh bersama. Ia adalah rumah tempat bernaung, sekaligus tangga yang harus didaki.

Rumah: Ruang Kehidupan Bersama

Rumah melambangkan tempat aman, sejahtera, dan bahagia. Bukan hanya bangunan fisik, tetapi ruang keintiman di mana setiap orang diterima apa adanya. Di rumah, kita menemukan tempat pulang yang membuat hidup lebih tenang, terarah, dan berarti.

Tangga: Perjalanan Menuju Kedewasaan

Namun rumah tangga juga adalah tangga---pendakian menuju kedewasaan. Setiap anak tangga adalah fase kehidupan: dari suka cita awal pernikahan, ke masa perjuangan membangun stabilitas, ke masa mengasuh dan mendidik anak, hingga masa menua bersama.

Pendakian ini penuh tantangan, sering melelahkan, kadang membuat langkah goyah. Tetapi justru melalui proses itu, cinta menemukan kedalaman sejatinya. Tangga rumah tangga adalah latihan untuk tumbuh bersama, belajar seirama, dan saling menopang dalam setiap langkah.

Fondasi: Cinta Kasih yang Menghidupkan

Cinta kasih adalah dasar rumah tangga. Ia bukan sekadar rasa yang menggebu, tetapi energi spiritual yang memberi kehidupan. Dari cinta lahir kehangatan, pengampunan, dan keteguhan. Tanpa cinta, rumah tangga bisa berdiri, tetapi rapuh dan kehilangan jiwa.

Tujuh Pilar Rumah Tangga

Di atas fondasi cinta kasih, rumah tangga ditopang oleh tujuh pilar:

  1. Kesetiaan -- komitmen untuk tetap memilih pasangan, bahkan ketika godaan dan kesulitan datang.
  2. Kepercayaan -- dasar dari keterbukaan dan keintiman; tanpa percaya, komunikasi berhenti dan ikatan rapuh.
  3. Tanggung Jawab -- kesadaran untuk memenuhi kewajiban, bekerja keras, merawat, dan mendidik.
  4. Kepedulian -- kepekaan hati untuk hadir, mendengar, dan tidak abai terhadap hal-hal kecil yang penting.
  5. Kehormatan -- sikap menghargai dan menjaga martabat pasangan, memperlakukan satu sama lain sebagai pribadi utuh yang layak dihormati.
  6. Pengampunan -- kesediaan untuk melepaskan luka, tidak membiarkan dendam merusak kasih, dan memberi kesempatan baru.
  7. Kejujuran -- keterbukaan hati tanpa kepalsuan; sebab hanya dengan kejujuran, kepercayaan dapat bertumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun