Mohon tunggu...
Wahyu Darmawan
Wahyu Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa Ekonomi FEB UGM

Undergraduated Student of Economics at Gadjah Mada University

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Harga Naik Dan Kepercayaan Diuji: Menelusuri Kehidupan Pasar Lewat Perspektif Embeddedness

14 Oktober 2025   23:35 Diperbarui: 15 Oktober 2025   00:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kediripedia (2024). “Pasar Tradisional Kediri, Wajah Ekonomi dan Sosial Masyarakat 

Sebagai contoh, seperti saat harga bahan pokok naik, sebagian orang masih bisa untuk tetap bertahan lewat jaringan sosial yang mereka miliki, seperti tetangga yang mau berbagi, teman yang mau membantu, atau pedagang yang memperbolehkan untuk berutang dulu. Tapi, bagi mereka yang nggak punya hubungan sosial yang kuat, kenaikan harga malah menjadi suatu beban yang berat.

Intinya, ekonomi itu nggak cuma soal uang dan pasar, tapi juga tentang hubungan antarmanusia. Tentang siapa yang saling percaya, saling bantu, dan tetap terhubung satu sama lain di dalamnya.

Kesimpulan

Jika kita melihat pada perspektif Embeddedness, kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia nggak bisa dipisahkan dari yang namanya kehidupan sosial. Dari rasa saling peduli satu sama lain, saling percaya, hingga gotong royong. Hal tersebut menjadi pondasi yang sangat penting untuk bikin ekonomi tetap bertahan walau dikeadaan yang sulit

Selama, nilai nilai itu terus dijaga, kepercayaan bukan hanya menjadi omong kosong belaka. Tapi bisa berubah menjadi suatu kekuatan yang nyata, yang menolong banyak orang ditengah ketidakpastian ekonomi di Indonesia saat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun