Mohon tunggu...
Wahyu Aswin
Wahyu Aswin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Indahnya Terumbu Karang Indonesia

7 November 2017   13:25 Diperbarui: 7 November 2017   13:39 2794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Indonesia merupakan kepulauan maritim" kalimat tersebut merepresentasikan wilayah Indonesia yang 2/3 wilayahnya merupakan perairan/laut. Selain terkenal dengan wilayah lautnya yang luas, Indonesia juga terkenal dengan keindahan pemandangan bawah lautnya yang menawan. Keindahan dari keanekaragaman biota laut dan pesona terumbu karang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Keberadaan terumbu karang ini merupakan faktor utama keanekaragaman biota laut di perairan Indonesia. Selain itu terumbu karang di Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar di dunia. Menurut catatan Greenpeace, luas terumbu karang di Indonesia mencapai 50.875 kilometer persegi yang menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia.

Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu dari tiga ekosistem terpenting di kawasan pesisir. Terumbu karang berperan penting dalam melindungi pantai dari ancaman erosi dan abrasi, juga merupakan tempat hidup dari ribuan spesies makhluk hidup di laut. Dengan banyaknya spesies yang hidup di Terumbu Karang, banyak masyarakat yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk  menangkap ikan. Namun bagaimanakah kondisi terumbu karang di Indonesia sekarang. 

Dilansir dari berita CNN Indonesia bahwa hampir 46% terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan. Mayoritas kerusakan terumbu karang disebabkan dari aktivitas nelayan yang menangkap ikan menggunakan bom dan pukat harimau. Memang hasil yang ditangkap cukup melimpah namun jika terus menerus hal itu dilakukan, maka Sumber Daya Alam yang berada di dasar laut akan perlahan habis. Selain itu keteledoran dalam menyandarkan kapal juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan ekosistem terumbu karang. 

Seperti kandasnya Kapal Pesiar MV Caledonian Sky yang merusak 1600 m2 terumbu karang di Raja Ampat dan kapal pengangkut wisatawan Labuan Bajo yang secara sembarangan membuang jangkar di Terumbu karang. Kondisi seperti ini secara tidak langsung akan berdampak pada berkurangnya Sumber Daya Alam perairan di Indonesia.

 Dengan rusaknya terumbu karang di Indonesia, keanekaragaman biota laut akan berkurang dan akan menyebabkan berkurangnya tangkapan nelayan hingga menimbulkan kemiskinan. Melihat kondisi tersebut pemerintah sebagai pemegang kebijakan menegeluarkan kebijakan dengan dilarangnya penggunaan bom ikan sebagai alat tangkap ikan. Namun untuk kasus kapal pengangkut wisatawan masih kurang adanya pengawasan dari pemerintah sehingga kondisi tersebut terulang kembali. 

Dari sini peran dari masyarakat sekitar juga sangat berpengaruh dalam hal menjaga ekosistem terumbu karang. Peran masyarakat sebagai pengawas dari segala aktivitas di perairan akan sangat membantu pemerintah dalam mencegah bertambah rusaknya ekosistem terumbu karang. Pemerintah juga menurunkan tim dari badan badan yang bisa mengkonservasi terumbu karang. Tim dari BKIPM (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Keamanan Hasil Perikanan) juga terus melakukan konservasi terumbu karang untuk mencegah hilangnya SDA di perairan Indonesia. Diharapkannya dengan kerjasama dari pemerintah dan masyarakat akan membantu mengurangi kerusakan terumbu karang di Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun