Mohon tunggu...
wahyu Astiya
wahyu Astiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Memanfaatkan Limbah Tahu Menjadi Biogas

14 September 2022   06:02 Diperbarui: 14 September 2022   09:29 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Melihat banyaknya limbah tahu yang cukup parah dan mencemari lingkungan maka warga Desa Kalisari mempunyai pemikiran pengelolaan limbah menjadi energi atau biologi. Selain itu, Desa Kalisari juga memiliki Julukan sebagai Desa Mandiri Energi oleh Menteri Riset dan Teknologi yaitu Gusti Muhammad Hatta. 

Sejak Tahun 2009 Sentra penghasil tahu memiliki Konsisten menjadikan limbah tahu sebgai Biogas melalui Instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air limbah tersebut dapat digunakan untuk kepentingan ataupun kebutuhan yang lainnya.  

Sampai  sekarang pengelolaan limbah tahu masih dapat dimanfaatkan oleh 105 rumah tangga. Program pemanfaatan air limbah tahu sangat membantu dalam melestarikan lingkungan. 

Karena, dalam hal ini limbah yang dihasilkan tidak lagi mengeluarkan gas metan, dimana gas tersebut dapat memicu Pemanasan Global. Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Desa Kalisari merupakan salah satu yang terbaik dan terbesar di Indonesia. 

Dari sekitar 35 KL air hasil pengelolaan tahu yang dihasilkan baru sekitar 21% yang dapat diolah menghasilkan Biogas. Warga Desa Kalisari mengolah limbah tahu menjadi biogas hal itulah yang menjadikan Desa Kalisari sebagai Desa Mandiri Energi. Di Indoneisa terdapat sekitar 84.000 unit industri tahu dengan jumlah Limbah tahu mencapai sekitar 20 Juta m2 .

Lebih dari 200 pabrik tahu ikut serta dalam eksperimen pengelolaan limbah tahu. Mereka memproduksi sekitar 300 kali lipat lebih banyak Biogas dari yang diperlukan setiap hari. Proyek ini juga ditunjukan untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia. 


Selain itu, 300 kepala keluarga dari 1800 kepada keluarga untuk penggunaan Biogas yang dilakukan secara berkala supaya semua warga Desa Kalisari mendapat jatah Biogas dari hasil pengelolaan limbah tahu. Perlu kita ketahui bahwa limbah tahu mengandung gas-gas, diantaranya Gas Metana (CH4), Amonia (NH3), Hydrogen Sulfide (H2S), dan Karbondioksida (CO2).  

Butuh waktu dan proses agar gas ini dapat dimanfaatkan. Selain itu, proses pembuatan tempat pengolahan limbah tahu membutuhkan waktu berminggu-minggu. 

Dalam proses Instalasi pengelolaan limbah tahu mampu menampung sekitar 8.000 liter air limbah tahu. Limbah tahu dialirkan kedalam tangki penampungan yang berada di bawah sedalam 3 m, kemudian ditutup dengan beton. Limbah difermentasi selama kurang lebih satu hingga dua minggu untuk menghasilkan gas metana. “paling bagus satu bulan, akan tetapi semua bergantung terhadap pemakaiannya juga.” 

Kemudian, setelah gas metana dihasilkan maka api akan muncul saat dipancing dengan menggunakan korek. Selain itu, pada saat pemakaian Biogas hampir tidak mencium aroma apupun dari gas tersebut. Tetapi, lama kelamaan akan sangat terasa bau gasnya. Jika gas dalam keadaan lemah atau habis, tangki akan dibuka kemudian ampasnya akan digunakan sebagai pakan ternak.

Bapak Warsono selaku Kepala Desa Kalisari mengatakan bahwa apabila terjadi keterlambatan dalam pengiriman Gas LPJ maka tidak masalah karena warga Desa Kalisari masih bisa memanfaatkan Biolita (Bio Gas Limbah Tahu). Pemerintah Desa Kalisari membagikan Biogas kepada setiap warganya dengan menggunakan sambungan pipa saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun