Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Membahasakan "Aku" di Dalam Pasang Surut Eksistensi

18 Januari 2023   07:08 Diperbarui: 18 Januari 2023   10:27 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitulah cara berpikir seorang filosof. Bahwa dirinya sudah mencari ke-AKU-an didalam eksistensi dunia yang penuh akan tanda tanya. Para filosof paham akan dunia yang pelik dan pelit informasi ini. Manusia dipaksakan untuk mencari Informasi dari sekian banyak sample yang ada. 

Dengan instrumen yang dimiliki, manusia harus mampu secara selektif menerima apapun yang hadir di dunia. AKU merupakan bagian kesadaran yang setiap kali para filosof waktu itu menemukan pencerahan nya. Ia dengan bijaksana memberitahu kan pada dunia tentang dunia yang mereka selami selama ini terlalu utopia. Sehingga perlu di emansipasi dari doktrin yang mengikat manusia menjadi mahluk yang tak mampu mengembangkan potensi kesadaran tersebut. 

Dengan menemukan AKU melalui berbagai cara, seperti halnya meragukan, meditasi, bertanya, kontemplasi, dlsb. sedikit tidak aku yang berfikir bisa selangkah lagi menemukan AKU yang berkesadaran. Jika tahapan tersebut berhasil ditemukan, maka, mereka menemukan pencerahan yang luar biasa layaknya seorang filosof. 

Menemukan kebenaran disemak-semak pembodohan, mulai berfikir seperti sosok filosof yang bijaksana dan arif. Tahu akan apa dilakukan dan tahu atas apa yang dikatakan dalam setiap putusan maupun penyadaran. AKU membawa manusia kedalam strata yang seharus nya manusia capai. Tak akan ada lagi ikatan yang membius manusia menjadi budak ketidaktahuan dan dijajah oleh satu doktrin. 

Semua akan di emansipasi dengan AKU yang sudah berfikir, selayanya eksistensi menjadi manusia sudah ditemukan didalam lubang terdalam pertanyaan dengan sejuta jawaban yang sendari Awal disadarkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun