Penyetelan rantai.Â
Pengecekan tekanan angin ban.Â
Pemeriksaan dan penyetelan rem.Â
Pembersihan filter udara.Â
"Keseluruhan materi dirancang untuk dapat diaplikasikan secara mandiri, sehingga peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu melakukan tindakan perawatan secara praktis," tambah salah satu pemateri.Â
Kolaborasi Komunitas dan Hasil Gemilang
Keberhasilan workshop ini tak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak. Bapak Riyanto, seorang tokoh masyarakat setempat, berperan aktif dalam membuka acara dan menjembatani komunikasi, menciptakan suasana kolaboratif. Antusiasme peserta menjadi kekuatan utama, membuktikan kesadaran tinggi akan pentingnya keterampilan perawatan motor.Â
Hasilnya sungguh menggembirakan. Observasi menunjukkan keterampilan peserta meningkat signifikan; 70% peserta meraih nilai antara 89-91 dalam praktik servis ringan. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pun mencapai angka memuaskan, 3.83 dari skala 1-4, menempatkan kualitas pelayanan pada predikat "Sangat Baik".Â
"Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi dan dapat direplikasi oleh kelompok lain di wilayah berbeda," ujar panitia. Workshop ini tidak hanya membekali pemuda dengan keterampilan teknis yang berharga untuk kehidupan sehari-hari maupun potensi wirausaha, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa PPG dalam memberdayakan masyarakat melalui ilmu pengetahuan. Ke depannya, diharapkan ada keberlanjutan program dengan materi yang lebih mendalam dan jangkauan yang lebih luas, demi terciptanya masyarakat yang semakin mandiri dalam merawat kendaraannya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI