Inovasi Mahasiswa PPG UM: Pemuda Tlogowaru Kini Mahir Rawat Motor Sendiri Berkat Workshop "Easy Maintenance, Smooth Journey!"
MALANG, 15 April 2025 -- Mobilitas tinggi masyarakat urban dan pedesaan yang kian bergantung pada sepeda motor kerap dihadapkan pada minimnya pemahaman akan perawatan kendaraan. Menjawab tantangan ini, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Gelombang 2 tahun 2024 Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Malang (UM) meluncurkan sebuah terobosan. Mereka menyelenggarakan workshop "Easy Maintenance, Smooth Journey!: Kenali Kendaraanmu, Tips Merawat Kendaraan Tanpa Ribet" yang sukses membekali puluhan pemuda Karang Taruna RT 04 RW 02 Kelurahan Tlogowaru dengan keterampilan praktis merawat sepeda motor.Â
Digelar di Teaching Factory (Tefa) SMKN 10 Malang yang modern dan berlokasi strategis di Kelurahan Tlogowaru, workshop ini bukan sekadar pelatihan biasa. Dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pada 13.10 WIB, kegiatan ini menjadi bagian integral dari implementasi mata kuliah Projek Kepemimpinan. Sebanyak 20 peserta dari Karang Taruna RT 04 RW 02 Kelurahan Tlogowaru menunjukkan antusiasme luar biasa dengan kehadiran 100%, menandakan tingginya minat pemuda setempat untuk meningkatkan kompetensi diri.Â
Dari Teori ke Praktik: Membangun Kemandirian Otomotif
"Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan teknis masyarakat, tetapi juga memberikan edukasi mengenai pentingnya perawatan preventif untuk menunjang keselamatan dan efisiensi kendaraan," ungkap perwakilan mahasiswa penyelenggara.Â
Metode workshop dirancang sangat efektif: diawali dengan ceramah interaktif untuk membangun pemahaman dasar, dilanjutkan dengan demonstrasi langsung oleh para instruktur dan teknisi berpengalaman dari kalangan mahasiswa PPG Teknik Otomotif sendiri, dan puncaknya adalah sesi praktik mandiri. Setiap peserta diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan perawatan kendaraan dengan pendampingan ketat.Â
Materi yang diajarkan sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari para pengendara, mencakup:
Pengecekan dan penggantian oli.Â
Pengecekan, perawatan, dan penggantian aki.Â
Pengecekan, perawatan, dan penggantian busi.Â
Penyetelan rantai.Â
Pengecekan tekanan angin ban.Â
Pemeriksaan dan penyetelan rem.Â
Pembersihan filter udara.Â
"Keseluruhan materi dirancang untuk dapat diaplikasikan secara mandiri, sehingga peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu melakukan tindakan perawatan secara praktis," tambah salah satu pemateri.Â
Kolaborasi Komunitas dan Hasil Gemilang
Keberhasilan workshop ini tak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak. Bapak Riyanto, seorang tokoh masyarakat setempat, berperan aktif dalam membuka acara dan menjembatani komunikasi, menciptakan suasana kolaboratif. Antusiasme peserta menjadi kekuatan utama, membuktikan kesadaran tinggi akan pentingnya keterampilan perawatan motor.Â
Hasilnya sungguh menggembirakan. Observasi menunjukkan keterampilan peserta meningkat signifikan; 70% peserta meraih nilai antara 89-91 dalam praktik servis ringan. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pun mencapai angka memuaskan, 3.83 dari skala 1-4, menempatkan kualitas pelayanan pada predikat "Sangat Baik".Â
"Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi dan dapat direplikasi oleh kelompok lain di wilayah berbeda," ujar panitia. Workshop ini tidak hanya membekali pemuda dengan keterampilan teknis yang berharga untuk kehidupan sehari-hari maupun potensi wirausaha, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa PPG dalam memberdayakan masyarakat melalui ilmu pengetahuan. Ke depannya, diharapkan ada keberlanjutan program dengan materi yang lebih mendalam dan jangkauan yang lebih luas, demi terciptanya masyarakat yang semakin mandiri dalam merawat kendaraannya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI