Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

10 Oleh-oleh Camilan yang Menambah Khazanah Cita Rasa Kuliner Daerah

15 Desember 2019   06:10 Diperbarui: 15 Desember 2019   13:23 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagea Kenari, camilan khas Ternate. Berbahan dasar tepung sagu dan kenari. Aroma bawang putih menguar, gurih. (Dokpri).

Beberapa kali saya kedatangan saudara, teman, atau kerabat ke rumah. Dan yang menyenangkan hati saya adalah, mereka membawa oleh-oleh. Saya tidak memintanya, tetapi mereka membawanya dengan suka hati. Saya pun menyambutnya dengan suka hati pula. Apalagi yang namanya oleh-oleh itu, pastinya: gratis! Hahaha...

Tentu saja bisa menambah ilmu khazanah cita rasa kuliner kudapan Indonesia bagi saya, karena oleh-oleh tersebut merupakan kuliner khas dari berbagai daerah di nusantara. Dari yang awalnya saya belum pernah merasakan, hingga yang pernah merasakan sebelumnya.

Saya mencoba membagikan bagaimana rasanya, siapa tahu bisa menjadi rekomendasi oleh-oleh ketika berkunjung di kota tersebut. Dengan merangkum 10 oleh-oleh yang pernah saya terima dari orang terkasih, yang sebenarnya tidak hanya sepuluh, melainkan lebih.

Mereka memberikannya dengan hati yang tulus dan penuh kasih sayang. Uhuks, merayu ya, agar suatu hari nanti, mereka akan membawakan oleh-olehnya kembali jika berkunjung. Ahihihi...

Nah, seperti apa ya kira-kira rasanya (menurut cita rasa saya)?

1. Krupuk Amplang Khas Samarinda

Krupuk Amplang khas Samarinda, pahit jika berhenti mengunyah alias bikin nagih. (Dokpri).
Krupuk Amplang khas Samarinda, pahit jika berhenti mengunyah alias bikin nagih. (Dokpri).
Beberapa kali saya memperoleh oleh-oleh krupuk amplang, karena kebetulan saya memiliki kakak yang tinggal di Kalimantan. Setiap kali berkunjung ke Jawa dan bertemu dengan saudara lainnya, salah satu oleh-oleh yang dibawa adalah krupuk amplang.

Merupakan krupuk ikan dengan bahan dasar tepung dan ikan. Bumbu-bumbu seperti bawang, garam dan lainnya, menambah cita rasa yang sedap. Rasanya gurih, manis, enak. Terasa ikannya!

Mungkin kalau tidak disetop makannya, bakalan tak terasa. Eh, ternyata menghabiskan banyak krupuk. Camilan ini bikin pahit kalau berhenti mengunyah... hahaha... alias susah berhenti.

2. Krupuk Kepiting Oleh-oleh Khas Balikpapan

Krupuk Kepiting khas Balikpapan, rasanya lezato... ( Dokpri).
Krupuk Kepiting khas Balikpapan, rasanya lezato... ( Dokpri).
Kota Balikpapan memang terkenal dengan kepitingnya. Krupuk kepiting ini, tentu saja berbahan dasar tepung dan kepiting. Dipadukan dengan bumbu-bumbu lainnya, kemudian dibuat menjadi suatu adonan kalis. Lalu dibentuk tipis, diiris kecil, dan digoreng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun