Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ketika Grand Maerakaca Menjadi Saksi Jalinan Tali Silaturahmi

23 Juni 2019   23:21 Diperbarui: 25 Juni 2019   10:00 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grand Maerakaca, terletak di Jalan Anjasmoro dekat Bandara Baru Ahmad Yani Semarang. (Dok. Wahyu Sapta).

Kue camilan yang imut ini langsung laris manis karena lezat, saat keluar di jeda acara sebelum makan besar. (Dok. Wahyu Sapta).
Kue camilan yang imut ini langsung laris manis karena lezat, saat keluar di jeda acara sebelum makan besar. (Dok. Wahyu Sapta).

Jadi, inti dari adanya acara halalbihalal adalah saling bertemu, bersilaturahmi, bermaafan, kemudian terciptalah kebahagiaan. Bukankah begitu seharusnya? Karena posisi kita menjadi seimbang. Kembali ke fitri.

Baca juga artikel saya Kebahagiaan Bisa Tercipta oleh Diri Sendiri, Simpel dan Tidak Ribet.

Kemudian acara disambung dengan makan bersama dan sesi foto. Alangkah bahagianya. Dan seperti biasa, ibu-ibu akan ribut berfoto bersama, sedangkan bapak tenang saja. Misal ibu-ibu berfoto sepuluh kali, maka bapak-bapak cukup sekali saja. Hehehe...

Sesi foto bersama. Alangkah bahagianya. Kembali ke fitri. Kosong-kosong, ya. (Dok. Wahyu Sapta).
Sesi foto bersama. Alangkah bahagianya. Kembali ke fitri. Kosong-kosong, ya. (Dok. Wahyu Sapta).

Begitulah kebahagiaan. Bisa datang dari mana saja. Meskipun mungkin berbeda pendapat, tetapi dengan tetap saling menghormati, maka yakin bahwa kehidupan akan menjadi lebih mudah. Tidak kemrungsung. Apalagi dengan tetangga, yang ibarat saudara dekat. Suatu saat pasti saling membutuhkan.

Dan Grand Maerakaca menjadi saksi kebahagiaan serta jalinan tali silaturahmi kampung saya di Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Semoga tetap rukun dan guyup selamanya, ya.

Nah, kembali ke Grand Maerakaca Semarang, wisata ini dibuka dari pukul 08.00 sampai 18.00 WIB. Bisa wisata kuliner di sana loh. Ada Warung Makan Bu Ana dengan andalan ikan asap yang dimasak mangut pedas. Nyumi. Pedasnya mantap. Saya pernah merasakannya.

Salah satu Anjungan Semarang, dengan miniatur Tugu Muda. (Dok. Wahyu Sapta).
Salah satu Anjungan Semarang, dengan miniatur Tugu Muda. (Dok. Wahyu Sapta).

So, silakan jika liburan ke Semarang, datang ke Grand Maerakaca. Destinasi wisata yang layak dikunjungi. Bisa untuk sesi foto keren yang instagramable dan juga bisa untuk mengadakan berbagai macam acara dengan menyewa anjungan daerah yang ada di sana. Keren kan?

Anjungan Kabupaten Sukoharjo, salah satu anjungan yang ada di Grand Maerakaca. (Dok. Wahyu Sapta).
Anjungan Kabupaten Sukoharjo, salah satu anjungan yang ada di Grand Maerakaca. (Dok. Wahyu Sapta).

Salam,
Wahyu Sapta.

Semarang, 23 Juni 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun