Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Kolak itu Manis, Seperti Kamu!"

17 Mei 2018   06:59 Diperbarui: 17 Mei 2018   07:32 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunda kebingungan, mau bikin takjil apa buat menu buka puasa nanti. Pagi-pagi adik sudah bertanya, Bun, hari ini takjilnya apa? Please deh, jangan kolak, ya. Memang kenapa, dik? Yah, bun. Bosen. Adik maunya apa? Apa aja deh, yang penting beda. Giliran Bunda yang dibikin pusing. Apa ya enaknya menu takjil nanti sore untuk berbuka? Segera saja bunda membuka buku resep andalannya. Berlembar-lembar kertas dibuka. Dan, aha! Belum satupun menemukan resep itu. Tidak sreg.

Saat berbuka, memang dianjurkan untuk menyegerakan berbuka dengan mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Orang sering menyebutnya dengan takjil. Misalnya buah kurma dengan jumlah ganjil sebelum mengkonsumsi berbagai makanan lainnya. Kebiasaan memakan buah kurma ini, merupakan anjuran dan kebiasaan Nabi besar Muhammad SAW. Yaitu mengkonsumsi buah kurma sebagai pembatal puasa saat magrib beserta air putih. Kemudian baru selanjutnya makanan lainnya seperti biasa.

Baiklah. Kurma bisa menjadi alternatif takjil. Bunda sudah mempersiapkan buah kurma jauh hari. Tetapi bagi adik, takjil tak cukup dengan buah kurma. Ia menginginkan ada makanan lain selain kurma. Biasanya sih, bunda suka bikin kolak. Padahal untuk bikin kolak, gampang banget. Cukup merebus air santan dalam panci, gula merah secukupnya, garam sejumput dan sesimpul daun pandan. Isiannya bisa berupa pisang, ketela, labu kuning dan kolang-kaling. Jerang di atas kompor. Masak hingga mendidih dan matang. Cukup simpel kan? Nggak perlu ribet. Tetapi adik menginginkan sajian takjil lainnya.

Kolak. Simpel bikinnya. Tetap menjadi takjil favorit saat puasa. (Foto: Wahyu Sapta).
Kolak. Simpel bikinnya. Tetap menjadi takjil favorit saat puasa. (Foto: Wahyu Sapta).
Lalu apa dong? Setup pisang? Wah, ini. Malah lebih gampang. Siapkan air dalam panci. Masukkan gula merah secukupnya, kayu manis dua batang seukuran 5 cm, cengkih 10 biji dan pisang. Didihkan hingga matang. Siap disajikan untuk berbuka nanti.

Setup Pisang. Sajian takjil tanpa santan. Mirip kolak, memakai gula jawa. (Foto: Wahyu Sapta).
Setup Pisang. Sajian takjil tanpa santan. Mirip kolak, memakai gula jawa. (Foto: Wahyu Sapta).
Hem. Atau es buah? Ini juga gampang dan simpel. Siapkan beberapa macam buah, masing-masing satu buah saja. Seperti apel, melon, kiwi, pear, jeruk, buah naga merah dan pepaya. Buah tersebut dipotong kecil, seukuran 1x1 cm. Taruh di dalam wadah, tambahkan sirup aroma frambosen, bongkahan es batu dan toping susu kental manis. Secukupnya saja, tidak usah terlalu manis. Es buah siap disajikan. Warna merah alami dari buah naga merah akan mendominasi dan membuat menarik sajian es buah.

Es Buah. Berisi beraneka macam buah-buahan. Sajian manis cocok untuk menu takjil. (Foto: Wahyu Sapta).
Es Buah. Berisi beraneka macam buah-buahan. Sajian manis cocok untuk menu takjil. (Foto: Wahyu Sapta).
Ada lagi alternatif lain. Es dawet. Wah, yang ini, dawetnya bisa bikin sendiri, atau membeli di pasar. Sedangkan santan dan sirup gula merahnya membikin sendiri. Caranya mudah sekali. Merebus santan dan sirup gula jawa. Cara menyajikannya, tinggal mencampur semua bahan, dawet, santan dan sirup gula jawa. Tambahkan es batu bila suka. Siap disajikan.

Es Dawet. Bahannya bisa membeli di pasar atau kita membikinnya sendiri. (Foto: Wahyu Sapta).
Es Dawet. Bahannya bisa membeli di pasar atau kita membikinnya sendiri. (Foto: Wahyu Sapta).
Membuat minuman manis, bisa dilakukan sendiri di rumah. Lebih baik daripada membeli di luaran. Lebih bersih dan terkontrol bahan-bahannya. Lebih aman.

Aha! Bunda punya ide. Bagaimana jika diatur jadwal menu takjil. Hari pertama, kolak. Hari kedua es setup. Hari ketiga es buah. Hari ke empat es dawet. Hari ke lima dan seterusnya, kan masih banyak resepnya. Gampang diatur. Masih ada bubur mutiara, bubur kacang hijau, kue talam dan kue-kue manis lainnya.

Untuk kue-kue manis, banyak yang menjual di sore hari. Bahkan pada bulan puasa ini, penjual dadakan berterbaran. Tetapi harus pandai memilihnya, ya. Harus yang bersih dan memakai bahan alami. Karena seringkali terjadi, penjual menjual makanannya kurang memperhatikan segi kebersihan dan bahan makanan. Tidak alami. Memang akan lebih aman jika kita membuatnya sendiri. Lebih terkontrol dalam prosesnya. Akan tetapi sering repot dan tak memiliki waktu untuk itu. Lebih praktis jika membeli kue-kue yang sudah jadi. Ssst... ntar sore mau hunting makanan takjil di pasar deh... siapa tahu ada ide lain dan pastinya banyak macamnya. Enak dan bikin lapar mata. Ihiks... tetap harus bisa jaga diri, agar lapar mata tak membelenggu. Godaan berat tuh.

Nah, hari ini ide sudah ada. Hari pertama puasa, takjil kolak. Bahan sudah ada. Tinggal bikin, karena sudah dipersiapkan bunda jauh hari. Masalah adik nanti memprotesnya, nanti bisa diberi pengertian, bahwa akan ada jadwal menu takjil untuk hari berikutnya. Biar nggak bosen. Hehehe.... Tetap deh, kolak adalah takjil favorit pada saat puasa.

Hem, lagi membayangkan nih... pasti nanti sore saat telah tersaji di atas meja, akan ada kata, "Yah, bun. Kok kolak sih?" hehehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun