secangkir kopi penghapus duka, untukku?
"minumlah kopi ini, aku buat untukmu, dengan racikan kasih sayang dan keikhlasan," katamu
lalu kuhirup aroma yang menyentuh kalbu, harum seharum cintamu
"kau bikinnya bagaimana, hingga aroma itu menguar, membuat hatiku lumer?" tanyaku
"apa yang kau rasa setelahnya? itulah rasa yang kupakai saat aku membuat kopi itu," jawabmu
"aku merasakan sejumput cinta di dalamnya, juga kelembutan hati, hingga melumerkan segala gundahku,"
"tepat sekali, itu yang aku rasa!"
tetapi secangkir kopi penghapus duka tak hanya berhenti di situ
kelak ada lagi kopi penghapus duka dengan rasa yang berbeda
cappucino? americano? atau kopi hitam?
teracik dalam sebuah filosofi kopi, tergiling dengan irama beat sama, terseduh dalam air panas suhu 90 derajat, itu teorimu?