Kegiatan KKN UNEJ di Desa Sumber Kokap : Edukasi, Lingkungan dan Kesehatan
KKN UMD UNEJ Kelompok 13
Bondowoso - Desa Sumber Kokap, Kecamatan Taman Krocok
Kegiatan pada minggu kedua di Desa Sumber Kokap, Kegiatan KKN Beragam dan Berdampak Positif di Desa Sumber Kokap
Selama satu minggu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sumber Kokap, berbagai kegiatan bermanfaat dilakukan oleh mahasiswa untuk membantu memajukan desa tersebut. Salah satunya adalah pengerjaan Business Model Canvas (BMC) dan pembuatan poster program kerja yang bertujuan untuk menyusun rencana usaha dan memudahkan komunikasi antara masyarakat dengan program-program yang ada. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan memberikan solusi dalam mengembangkan potensi ekonomi desa.Â
Menurut Kepala Desa Sumber Kokap, "Lahan kering ini memiliki potensi dalam bidang pertanian, hal ini didukung juga dengan adanya sumur bor untuk sistem pengairan lahan agrowisata dan lahan petani lainnya."
Sampah organik menjadi salah satu perhatian di lingkungan desa Sumber Kokap karena minimnya pemanfaatan sampah organik tersebut. Oleh karena itu mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 13 juga berinisiatif untuk membuat biopori dan pupuk organik cair yang merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah organik dan menjaga kelestarian lingkungan. Proses pembuatan pupuk ini memerlukan waktu fermentasi selama satu minggu, yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah di lahan agrowisata. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya petani pengelola agrowisata tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Hal ini selaras dengan lahan yang akan diterapkan di agrowisata, yaitu menggunakan bahan organik seperti pupuk organik dan pestisida organik.
Mahasiswa KKN UNEJ di Desa Sumber Kokap juga membantu dalam menyelenggarakan kegiatan sosial yang sangat berdampak, seperti imunisasi posyandu bagi balita dan ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak, serta mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi dan ibu hamil. Selain itu, mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 13 juga melakukan silaturahmi ke UMKM Jamur Tiram yang ada di desa, untuk memberikan wawasan serta dukungan dalam mengembangkan usaha berbasis agribisnis tersebut. Hal ini dikarenakan produk jamur tiram hanya dikomersilkan secara mentah. Masih belum memiliki produk olahan tetap yang telah jadi seperti jamur tiram krispi, karena hanya melayani jika ada yang memesan saja. Baglog yang digunakan sebagai media jamur tiram juga hanya dijual secara offline atau jika ada yang memesan saja, tidak dijual secara online. Sehingga kami sebagai mahasiswa menyarankan untuk menjual secara online melalui platform toko online atau media sosial agar memiliki pasar penjualan yang lebih luas.